Selasa 13 Apr 2021 13:45 WIB

Santri dan Pengurus Ponpes di Surabaya Telah Divaksinasi

Sedikitnya 300 orang terdiri dari pengurus, ustaz dan ustazah yang sudah divaksinasi.

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada tokoh agama di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/2/2021). Vaksinasi yang diikuti 98 kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) tersebut bertujuan untuk pencegahan COVID-19 di kalangan ulama dan pesantren di Jawa Timur dan sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin halal dan maslahah.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada tokoh agama di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/2/2021). Vaksinasi yang diikuti 98 kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) tersebut bertujuan untuk pencegahan COVID-19 di kalangan ulama dan pesantren di Jawa Timur dan sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin halal dan maslahah.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan para santri dan pengurus pondok pesantren (ponpes) di Kota Surabaya, Jawa Timur, telah menjalani vaksinasi Covid-19 secara bertahap.

"Alhamdulillah vaksin berjalan lancar. Kita lakukan semua secara bertahap dan merata. Nanti di ponpes lainnya pun kita data seperti di Ponpes Ndresmo," katanya saat meninjau vaksinasi di Ponpes Al-Fitrah, Jalan Kedinding Lor, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya.

Ia mengatakan sedikitnya ada sekitar 300 orang terdiri dari pengurus, ustaz dan ustazah di Ponpes Al-Fitrah yang telah disuntik vaksin. Selain itu, Cak Eri, panggilan karibnya, memastikan upaya seperti ini terus dilakukan di berbagai ponpes yang tersebar di Kota Pahlawan.

Ia menjelaskan, vaksin bagi para pengurus ponpes ini memang penting dilakukan sebab di momen Bulan Suci Ramadhan memiliki kegiatan di luar pondok seperti mengisi ceramah di masjid. Sedangkan, bagi para santri kegiatannya banyak di dalam ponpes.

"Untuk para santri juga ketika mau masuk ke pondok mereka swab dan karantina terlebih dahulu, jadi yang kami swab adalah mereka yang keluar masuk pondok," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita menambahkan, berdasarkan data yang tercatat, per Ahad (11/4) total tokoh agama yang sudah disuntik vaskin berjumlah 6,641 orang.

"Terdiri dari semua tokoh agama. Ini masih terus berlanjut ya," kata Febria.

Sementara itu, Pembina Ponpes Al-Fitrah Muhammad Ayn El Yaqin El Ishaqi menambahkan, para pengurus antusias mengikuti vaksin. Ia memastikan sudah lebih dari 60 persen ustaz dan ustazah yang disuntik.

"Alhamdulillah tidak ada keluhan, aman," katanya.

Ia menjelaskan, untuk mekanisme shalat tarawih tetap akan digelar dengan disiplin protokol kesehatan (prokes). Namun begitu, dia mengaku selama shalat tarawih tidak mengundang jamaah dari luar pondok, sehingga dipastikan jamaah yang tergabung dalam shalat maupun tadarus khusus jamaah di lingkup Ponpes Al-Fitrah.

"Kita pastikan tetap menjaga prokes, terima kasih Pak Eri, semoga senantiasa selalu berkah dalam menjalankan tugasnya sebagai wali kota," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement