Selasa 13 Apr 2021 12:45 WIB

Ini Pelatihan yang Diminati Peserta Kartu Prakerja di Jabar

Peserta Kartu Prakerja di Jabar tahun lalu lebih meminati kategori gaya hidup.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Warga membuka laman www.prakerja.go.id saat mengikuti pendaftaran Kartu Prakerja.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
[Ilustrasi] Warga membuka laman www.prakerja.go.id saat mengikuti pendaftaran Kartu Prakerja.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatihan menjadi youtuber merupakan pelatihan yang paling diminati oleh peserta program Kartu Prakerja 2020 dari Jawa Barat. Selain menjadi content creator, pelatihan lain yang paling diminati, yakni pelatihan tukang cukur pria (barber), MUA (make up artis), dan salon rumahan (kapster). 

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mengatakan peserta Kartu Prakerja di Jabar tahun lalu lebih meminati kategori gaya hidup. "Youtuber, barber, dan kapster masuk kategori gaya hidup. Selain itu, pelatihan yang juga paling banyak diminati adalah pelatihan penjualan (sales), pemasaran (marketing), serta kuliner (food and beverage)," ujar dia pada acara Jabar Punya Informasi (Japri), Senin (12/4) petang.  

Baca Juga

Untuk tren tahun ini, ia mengatakan, prosesnya masih berjalan. "Namun tahun ini apakah trennya akan sama dengan tahun lalu? Kami belum tahu karena proses masih berjalan," katanya.

Kepada para peserta Kartu Prakerja tahun ini, Denni pun mengutarakan saran sebelum menentukan jenis pelatihan yang akan diambil. Pertama, sebaiknya peserta mencocokkan minat bakat dengan melakukan pencocokan minat dan bakat aplikasi machine learning.

"Dengan aplikasi itu yang kita sediakan, nanti peserta bisa mencocokkan jenis pelatihan yang bisa diambil sesuai minat dan kemampuan," kata Denni. 

Denni juga merespons permintaan Pemprov Jabar agar Manajemen Pelaksana Program Kartu Prekerja menyediakan jenis pelatihan yang sejalan dengan program pembangunan Jawa Barat seperti pariwisata dan pertanian, Denni merespons dengan baik dan menyanggupi. "Kita akan upayakan itu seperti pelatihan IT, pertanian dan pariwisata. Intinya kita dukung program Provinsi Jabar yang sedang berjalan," katanya. 

Tahun ini, pemerintah kembali membuka program Kartu Prakerja tahun ini. Sama seperti tahun lalu, Jabar mendapat jatah paling banyak di Indonesia. 

Pada 2020, Denni mengatakan, peserta Kartu Prakerja di Jabar mencapai 800.000 orang. Sementara pada 2021 mendapat jatah 326.261 orang, dari total target nasional 2,7 juta orang. Hingga kuartal pertama 2021, kata dia, total Kartu Prakerja sudah memasuki 16 gelombang. 

Acara JAPRI diselingi penandatanganan MoU antara Pemda Provinsi Jabar yang diwakili Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja yang diwakili Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar Rachmat Taufik Garsadi menyambut baik MoU yang dilakukan antara Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dengan Pemda Provinsi Jabar. 

Menurutnya, hal itu akan memberi kepastian tahapan progres dan evaluasi program Kartu Prakerja. "Dengan MoU ini setidaknya kita bisa mengetahui progres program ini, termasuk data tentang penerima manfaat dan hasilnya nanti,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement