Selasa 13 Apr 2021 12:14 WIB

Pupuk Indonesia Promosi Inovasi Digitalnya ke Eropa

Pupuk Indonesia pameran industri dan perdagangan Hannover Messe 2021.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PT Pupuk Indonesia (Persero) berupaya optimal untuk mempercepat dan menjaga kelancaran distribusi pupuk guna mengantisipasi kebutuhan para petani memasuki masa tanam awal tahun ini. Termasuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk penerbitan SK penyaluran pupuk bersubsidi.
Foto: Pupuk Indonesia
PT Pupuk Indonesia (Persero) berupaya optimal untuk mempercepat dan menjaga kelancaran distribusi pupuk guna mengantisipasi kebutuhan para petani memasuki masa tanam awal tahun ini. Termasuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk penerbitan SK penyaluran pupuk bersubsidi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero), menjadi satu dari 156 perusahaan di Indonesia yang terpilih dan turut berpartisipasi dalam ajang pameran industri dan perdagangan terbesar di dunia, Hannover Messe (HM) 2021 Digital yang digelar pertama kalinya secara virtual dari Jerman, Senin (12/4).

Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky mengatakan, Pupuk Indonesia dipilih Kementerian Perindustrian berkat transformasi digital yang memanfaatkan industri 4.0 secara optimal dan dinilai dapat mendukung transformasi industri dan ekonomi nasional.

Anggota holding Pupuk Indonesia, yaitu Pupuk Kaltim dan Rekayasa Industri, juga ikut berpartisipasi dan menjadi bagian dari 6.500 perusahaan dari 75 negara yang menampilkan inovasi digitalnya. Hal ini merupakan bentuk dukungan Pupuk Indonesia dalam mendorong percepatan digitalisasi atau Making Indonesia 4.0.

Panji menjelaskan, HM 2021 Digital merupakan kesempatan bagi Pupuk Indonesia memperluas kerja sama dengan negara lain. "Keikutsertaan Pupuk Indonesia dalam ajang ini sejalan dengan upaya transformasi bisnis perusahaan," ujar Panji dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (13/4).

Dalam HM 2021 Digital, ucap Panji, Pupuk Indonesia memaparkan berbagai hasil transformasi digital. Mulai dari bidang produksi (smart production), distribusi (smart distribution), teknologi pemupukan presisi (precision farming), hingga proyek strategis serta memperkenalkan produk-produk yang selama ini sudah menjangkau banyak negara baik di Asia Pasifik, Eropa dan juga Amerika.

Di bidang produksi, kata Panji, Pupuk Indonesia menampilkan smart production, yaitu sistem big data yang mengintegrasikan data penumatik dan Distributed Control System (DCS) dengan data operasional, seperti hasil maintenance, inspeksi, dan tes laboratorium. Dari pengolahan data ini, Pupuk Indonesia bisa mendapatkan evaluasi proses produksi secara real time.

"Hasilnya akan meningkatkan efisiensi konsumsi energi, production rate, reabilitas pabrik, dan menurunkan durasi shutdown," ucap Panji.

Pada bidang distribusi, lanjut Panji, Pupuk Indonesia menerapkan smart distribution, yaitu sistem penebusan pupuk secara daring (e-commerce) yang terintegrasi dengan gudang, selanjutnya sistem pemantauan stok dan distribusi atau Distribution Planning & Control System (DPCS), hingga sistem optimalisasi bongkar-muat barang di seluruh pelabuhan milik Pupuk Indonesia.

"Semua dilakukan secara real time sehingga kami bisa mengelola data secara akurat, mempercepat proses pengambilan keputusan, hingga efisiensi biaya dan sumber daya manusia," ucap Panji.

Untuk teknologi pemupukan presisi, sambung Panji, Pupuk Indonesia menampilkan Precision Agriculture Platform for Oil Palm (PreciPalm). Teknologi ini menyediakan informasi kondisi nutrisi unsur makro lahan kelapa sawit dalam bentuk peta digital lahan yang diolah dari citra satelit dan model matematis. 

"Informasi ini kemudian digunakan untuk menghasilkan rekomendasi pemupukan N (Nitrogen), P (Phosphor), K (Kalium) dan Mg (Magnesium) serta dapat digunakan juga untuk memantau kondisi nutrisi lahan perkebunan pascapemupukan secara real time," sambung Panji.

Selain inovasi teknologi digital, Pupuk Indonesia juga memaparkan sejumlah proyek strategis, dengan tujuan untuk menarik minat investasi dan transfer teknologi ke dalam negeri. Panji memerinci antara lain proyek revitalisasi pabrik Pusri IIIB yang akan beroperasi pada 2024. 

Panji menyebut pabrik pupuk ini akan menggunakan teknologi terkini yang ramah lingkungan dan efisien dalam konsumsi energi. Kemudian proyek amoniak-urea dan methanol di Kabupaten Bintuni, Papua Barat, yang akan mendorong pemanfaatan sumber gas potensial di Indonesia Timur serta dalam rangka pengembangan industri pupuk dan petrokimia di Indonesia Timur yang akan membuka banyak lapangan pekerjaan.

Panji menyakini melalui HM 2021 Digital, Pupuk Indonesia akan berpeluang memahami kebutuhan industri dan perdagangan luar negeri sehingga dapat memacu penjualan produk unggulan, seperti pupuk urea, NPK, amoniak, serta produk kimia lainnya untuk berbagai kebutuhan industri di mancanegara.

"Hal ini sejalan dengan visi kami untuk menjadi perusahaan nasional berkelas dunia untuk nutrisi tanaman dan solusi pertanian yang berkelanjutan," kata Panji menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement