Selasa 13 Apr 2021 11:41 WIB

Jelang Leg Kedua Kontra Chelsea, Porto Tetap Percaya Diri

Di leg pertama, Porto sebetulnya tampil lebih agresif dibanding Chelsea.

Pelatih FC Porto, Sergio Conceicao.
Foto: EPA-EFE/Maurizio Brambatti
Pelatih FC Porto, Sergio Conceicao.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sergio Conceicao menegaskan FC Porto masih tetap percaya diri menyongsong leg kedua perempat final Liga Champions kontra Chelsea. Kendati, memasuki pertandingan tertinggal 0-2 dalam agregat sementara.

Dua gol tandang Chelsea itu jelas menempatkan Porto dalam posisi di ujung tanduk, mengingat Porto bertindak sebagai tim tamu untuk leg kedua yang kembali diungsikan ke Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan, Sevilla, Spanyol, Rabu (14/4) dini hari WIB.

"Kami percaya diri. Kami sadar menghadapi tugas yang berat, tetapi kami di sini untuk menyodorkan jawaban yang patut," kata Conceicao sebagaimana dikutip dari laman resmi UEFA, Selasa (13/4).

Di leg pertama, Porto sebetulnya tampil lebih agresif kendati hanya memiliki kurang dari 40 persen penguasaan bola. Anak-anak asuh Conceicao itu melepaskan 12 percobaan tembakan sepanjang laga, dua kali lipat dari yang dilakukan Chelsea, tapi gawang Porto dua kali kebobolan tanpa sekali pun mampu membalas.

Kendati dalam keadaan terdesak, Conceicao menegaskan timnya tidak akan main menyerang habis-habisan sejak sepak mula. Sebab, langkah semacam itu kerap berisiko menjadi bumerang.

"Di laga semacam ini, mati-matian sejak awal bisa membahayakan. Kami harus tampil padu sebagai sebuah tim. Kami harus mencetak gol sembari mencegah gawang tak kebobolan. Kami main bagus di leg pertama, tetapi tak cukup bagus, sebab jika cukup kami seharusnya menang. Kami akan berusaha meningkatkan penampilan padu yang sudah diperlihatkan itu," tegas Conceicao.

Porto sekurang-kurangnya harus menang 3-1 jika ingin membalikkan agregat dan mengunci tiket semifinal berbekal produktivitas gol tandang. Namun, itu bukanlah sesuatu yang mudah, sebab Chelsea mampu menjaga catatan nirbobol dalam tiga pertandingan terakhirnya di Liga Champions sejak ditangani Thomas Tuchel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement