Senin 12 Apr 2021 21:48 WIB

Satu Warga Tewas Akibat Tebing Longsor di Kabupaten Bandung

Tebing longsor terjadi di Desa Neglasari Ibun Kabupaten Bandung pada Ahad (11/4)

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga menunjukan lokasi tebing yang longsor (ilustrasi).  Seorang warga dilaporkan meninggal dunia setelah tertimbun longsoran tebing sawah setinggi 30 meter di Desa Neglasari, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (11/4). Fenomena tanah longsor yang kemudian mengakibatkan satu warga menjadi korban itu terjadi setelah hujan mengguyur wilayah tersebut dan kondisi tanah labil.
Foto: ANTARA/Candra Yanuarsyah
Warga menunjukan lokasi tebing yang longsor (ilustrasi). Seorang warga dilaporkan meninggal dunia setelah tertimbun longsoran tebing sawah setinggi 30 meter di Desa Neglasari, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (11/4). Fenomena tanah longsor yang kemudian mengakibatkan satu warga menjadi korban itu terjadi setelah hujan mengguyur wilayah tersebut dan kondisi tanah labil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang warga dilaporkan meninggal dunia setelah tertimbun longsoran tebing sawah setinggi 30 meter di Desa Neglasari, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (11/4). Fenomena tanah longsor yang kemudian mengakibatkan satu warga menjadi korban itu terjadi setelah hujan mengguyur wilayah tersebut dan kondisi tanah labil.

"Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung telah melakukan assessment dan berkoordinasi dengan aparat setempat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (12/4).

Sementara itu, dia melanjutkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Gefisika (BMKG) mengeluarkan informasi prakiraan cuaca yang menyebutkan bahwa hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Barat hingga dua hari ke depan.

Selain itu, BMKG juga memberikan peringatan 'waspada' cuaca ekstrem bagi sejumlah wilayah meliputi Aceh, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua.

"Menyusul adanya informasi prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, maka masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut," ujarnya.

Dalam hal ini, ia meminta seluruh pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat juga diharapkan dapat mempersiapkan segala hal yang dianggap perlu untuk mengantisipasi adanya dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, dan pohon tumbang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement