Senin 12 Apr 2021 17:58 WIB

Bentacur Yakin Scudetto Masih dalam Jangkauan Juventus

Juventus tertinggal 12 poin dari pemuncak klasemen Serie A Liga Italia Inter Milan.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Rodrigo Bentancur dari Juventus, kanan, melindungi bola dari pemain Inter Stefano Sensi selama pertandingan sepak bola semifinal Piala Italia, leg kedua antara Juventus dan Inter Milan, di Turin Allianz Stadium, Italia, Selasa, 9 Februari 2021.
Foto: Marco Alpozzi/LaPresse via AP
Rodrigo Bentancur dari Juventus, kanan, melindungi bola dari pemain Inter Stefano Sensi selama pertandingan sepak bola semifinal Piala Italia, leg kedua antara Juventus dan Inter Milan, di Turin Allianz Stadium, Italia, Selasa, 9 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Gelandang Juventus Rodrigo Bentancur yakin Scudetto masih dalam jangkauan timnya meski kini tertinggal 12 poin dari pemuncak klasemen Inter Milan dengan delapan laga tersisa. Bianconeri menang 3-1 atas Genoa dalam lanjutan Serie A Italia, Ahad (12/4).

Bentancur menilai Juventus bermain apik pada babak pertama namun menurun di babak kedua. Ia menambahkan rekan-rekannya menunjukkan mentalitas yang baik pada babak pertama. Ia mengeklaim Juventus telah berkembang, tapi masih banyak yang mesti ditingkatkan.

Baca Juga

“Kami tahu kami harus melakukan pekerjaan di babak pertama selama pertandingan berlangsung. Pirlo belum memberi tahu apa-apa tentang ini sekarang, tapi dia pasti akan melakukannya pada hari Selasa, saat kami kembali berlatih,” katanya dilansir dari Football Italia.

Ia merasa penampilannya baik dalam dua pertandingan terakhir. Melawan Atalanta di laga berikutnya adalah pertandingan penting dalam perburuan tiket Liga Champios musim depan. Bentancur berharap penampilannya terus meningkat.

Ia menegaskan Atalanta adalah tantang berat yang ada di depan mata. Sebab, La Dea juga bertekad tampil di Liga Champions musim depan. Bahkan mereka juga berpeluang merebut Scudetto meskipun secara matematis sudah nyaris tertutup.

Bentancur juga berkomentar tentang kemarahan Cristiano Ronaldo pada akhir laga dengan cara melemparkan kausnya. Bentancur mengatakan Ronaldo hanya marah kepada dirinya sendiri. Ronaldo bermental pencetak gol sehingga ketika tak mencetak gol pemain asal Portugal tersebut akan marah.

“Bukan untuk tim, tapi untuk dirinya sendiri. Dia ingin bisa mencetak gol di setiap pertandingan. Kami senang dengan pekerjaan yang dia lakukan, dan kami berharap dia bisa mencetak gol lain kali,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement