Senin 12 Apr 2021 16:32 WIB

Terdampak Gempa, 54 Warga Kabupaten Malang Alami Luka

Data kerusakan maupun korban luka terus bergerak.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Seorang warga mengamankan barang beharga miliknya diantara reruntuhan rumahnya di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ahad (11/4/2021). Berdasarkan data BNPB bahwa akibat gempa di Kabupaten Malang pada Sabtu (10/4) yang berkekuatan M 6,1 tersebut menyebabkan 2.848 rumah rusak yang tersebar di 16 kabupaten dan kota di wilayah Jawa Timur.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Seorang warga mengamankan barang beharga miliknya diantara reruntuhan rumahnya di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ahad (11/4/2021). Berdasarkan data BNPB bahwa akibat gempa di Kabupaten Malang pada Sabtu (10/4) yang berkekuatan M 6,1 tersebut menyebabkan 2.848 rumah rusak yang tersebar di 16 kabupaten dan kota di wilayah Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jumlah korban dan kerusakan akibat gempa di Kabupaten Malang, Jawa Timur, terus diperbarui. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang per 12 April 2021 pukul 12.00 WIB, sebanyak 54 orang mengalami luka dan tiga orang meninggal.

Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono menegaskan, data kerusakan maupun korban luka terus bergerak. "Saat ini masih assessment, masih terus dilakukan (pendataan)," kata Sadono, Senin (12/4).

Pada laporan BPBD Kabupaten Malang tercatat total kerusakan akibat gempa mencapai 3.682 unit di 24 kecamatan.  Dari total tersebut, 1.571 rumah rusak ringan, 1.115 rumah rusak sedang dan 996 rusak berat. Sementara untuk fasilitas umum yang rusak antara lain 170 sekolah, 45 rumah ibadah, sembilan faskes, dan 13 fasilitas umum (fasum) lainnya.

Selanjutnya, layanan dapur umum untuk warga terdampak juga sudah didirikan. "Dapur umum, kemarin ada dua, sekarang mungkin ada lima, dinsos ada tambahan. Itu tersebar di Turen, Dampit, Ampelgading, Dampit di Majang Tengah," jelasnya.

BPBD juga telah menerima informasi adanya sejumlah titik pengungsian di Kabupaten Malang. Pertama, Kecamatan Dampit dengan rincian 60 jiwa di Majang Tengah dan 72 jiwa di Pamotan. Kemudian 200 jiwa di Desa Jogomulyan, 350 jiwa di Desa Sumbertangkil, dan 150 jiwa di Desa Kepatihan, Kecamatan Tirtoyudo.  "Lalu 50 jiwa di Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading," katanya.

Gempa bumi telah mengguncang sejumlah kawasan di Jatim, Sabtu (10/4) pukul 14.00 WIB. Berdasarkan informasi resmi BMKG, gempa berkekuatan 6,7  yang kemudian diperbaharui 6,1 SR tersebut berpusat di 90 km barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer (km).

Selanjutnya, Malang Raya kembali diterpa guncangan gempa bumi, Ahad (11/4) pukul 06.54 WIB. Semula BMKG merilis gempa memiliki kekuatan magnitudo 5,5 yang kemudian diperbarui menjadi 5,3. Pusat gempa terletak di laut pada jarak 71 km arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, dengan kedalaman 102 kilometer (km).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement