Senin 12 Apr 2021 12:37 WIB

Tebing Longsor, Satu Orang Tewas Tertimbun di Bandung

Saat kejadian, korban sedang berada di area persawahan dekat tebing yang longsor.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Longsor (Ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Longsor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang warga, Eroh (50) tewas akibat tertimbun material longsor tebing di Kampung Acuh, Desa Neglasari, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Ahad (11/4) pada pukul 14.00 WIB. .

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara mengatakan korban tertimbun material longsoran tebing. Korban ditemukan oleh petugas dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga

"Korban sudah berhasil dievakuasi," ujarnya, Senin (12/4). Ia menuturkan, pihaknya masih mendalami penyebab longsor dan belum diketahui secara pasti.

Akhmad mengatakan, longsor ditengarai terjadi karena hujan dan kondisi tanah yang labil. Hujan deras dan angin kencang pada Ahad (11/4) lalu turut merusak sejumlah fasilitas publik di wilayah Rancaekek dan Banjaran.

Beruntung tidak terdapat korban. Selain itu, sejumlah pohon tumbang terjadi di Kota Bandung yang menyebabkan mobil milik warga tertimpa. Sedangkan di Kabupaten Bandung Barat banyak fasilitas publik yang rusak.

Berdasarkan data UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung, pohon dan ranting tumbang terjadi di dua titik di Jalan Terusan Buah Batu, Jalan Gamelan. Jalan Stasiun Lama dan Jalan Pasanggrahan.

Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon DPKP3 Kota Bandung, Roslina mengatakan petugas menangani patah dahan pohon Kihuhan diameter 20 cm dan panjang 10 meter di Jalan Buah Batu. Selain itu, pohon tumbang jenis Mahoni diameter 20 cm panjang 8 meter di Jalan Buah Batu.

Ia melanjutkan, pohon tumbang terjadi di Jalan Gamelan No 27 ditangani oleh petugas pemadam kebakaran. Sedangkan pohon Ganitri di Jalan Stasiun Lama tumbang dengan diameter 50 cm dan panjang 12 meter. "Posisi pohon berada di dalam kioa menimpa kendaraan rush," ujarnya saat dikonfirmasi, Ahad (11/4).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement