Senin 12 Apr 2021 10:47 WIB

Kemenkop Apresiasi Koperasi yang Gandeng Produsen Keju

Kemenkop menyebut langkah Koperasi Mitrayasa tepat karena ciptakan nilai tambah susu

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengapresiasi konsolidasi koperasi produsen susu yang bermitra dengan produsen keju Mazaraat Artisan Cheese, demi memproduksi keju terbaik dan berkualitas tinggi. Koperasi dinilai harus berpikir bisnis.
Foto: Humas Kemenkop UKM
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengapresiasi konsolidasi koperasi produsen susu yang bermitra dengan produsen keju Mazaraat Artisan Cheese, demi memproduksi keju terbaik dan berkualitas tinggi. Koperasi dinilai harus berpikir bisnis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengapresiasi konsolidasi koperasi produsen susu yang bermitra dengan produsen keju Mazaraat Artisan Cheese, demi memproduksi keju terbaik dan berkualitas tinggi. Koperasi dinilai harus berpikir bisnis. 

“Bisnis yang dimaksud mendukung UKM. Sekaligus untuk melayani anggotanya,” kata Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Victoria br Simanungkalit melalui siaran pers, Senin (12/4).

Menurutnya, apa yang dilakukan Koperasi Unit Desa (KUD) Mitrayasa sangat tepat. Sebab tidak hanya menjual komoditas susu, namun juga menciptakan nilai tambah produk susu menjadi keju. 

KUD Mitrayasa pun sudah melakukan kemitraan dari hulu hingga hilir demi mendukung satu ekosistem termasuk dalam hal pakan ternaknya. 

“Kita menyaksikan panen perdana produksi keju KUD Mitrayasa, KUD Mitrayasa bermitra dengan Mazaraat Cheese agar dapat mengolah produk turunan susu, yaitu keju dengan standar dunia. Pasar dalam negeri juga masih terbuka dan permintaannya kian meningkat. Ternyata kualitasnya pun tidak kalah dengan keju impor,” tutur dia. 

Dirinya mengatakan, saat ini tidak mudah mempertahankan atau mengembangkan usaha. Hanya saja, lanjut dia, justru saat inilah mental UKM sebagai wirausaha diuji sejauh mana dapat bertahan dan berhasil menciptakan produk dengan standar dan kualitas global.

Pandemi ini berdampak kepada keberlangsungan usaha UMKM, beberapa UMKM memiliki kendala memperoleh bahan baku.  Namun, sebenarnya, kata dia, terdapat peluang yang dapat diambil guna pemanfaatan bahan baku lokal dalam pengembangan produk unggulan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement