Senin 12 Apr 2021 05:32 WIB

92 Seniman Asean Gelar Pameran Kaligrafi Islam Virtual

Pameran kaligrafi virtual menjadi bagian dari dakwah

Rep: Rossi Handayani/ Red: Esthi Maharani
Pameran Virtual Seni Kaligrafi Islam / Ilustrasi
Foto: Istimewa
Pameran Virtual Seni Kaligrafi Islam / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 92 seniman dari empat negara, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura tergabung dalam Pameran "ASEAN Contemporary Islamic Calligraphy Art Virtual Exhibition" yang dibuka pada Ahad (11/4). Mengambil tema "Colour Changes The World", pameran ini digelar selama bulan Ramadhan 1442 Hijriah, yaitu 11 April sampai  11 Mei 2021.  

"Pameran kaligrafi virtual menjadi bagian dari bagaimana kita syiarkan dakwah seni lewat kaligrafi, seni masuk masyarakat, dengan kondisi pandemi yang belum berlalu mudah-mudahan menjadi bagian yang menyejukkan untuk kita semua," ucap inisiator pameran sekaligus seniman, M Arif Syukur pada Ahad melalui Zoom.

M Arif mengatakan, terdapat 70 seniman dari Indonesia yang ikut serta, 14 dari Malaysia, empat dari Brunei Darussalam, dan empat seniman dari Singapura. Seniman dari Indonesia, antara lain diwakili  AD Pirous, M Arif Syukur, Syaiful Adnan, D Sirojuddin AR, Agus Baqul, Said Akram, Badrus Zaman, S Handono Hadi, Fadjar Sutardi, Ilham Khoiri, Isep Misbah,  Rispul Rasyidin, Derry Sulaeman, Tulus Warsito, Khairunnisa Affandi, dan Kurnia Agung Robiansyah. Dari Malaysia, turut serta di antaranya, Abdul Ghofur, Umar bin Abd Rahman, Sharinah MD Nor, Azlin Hamidon, Ainun J Yacoob. Seniman Singapura antara lain Shahira M Sharif, Khairol Helmy, Fahmy Said, dan Mazli Said. Dari Brunei Darussalam, ada Bolhan dan Khairol Helmy.

Pameran dihelat Islamic Art Exhibition (IAE) bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta didukung Jakarta Islamic Centre (JIC) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta. Mengikuti protokol pandemi Covid-19, perhelatan digelar secara virtual. Seluruh karya dirangkum dalam satu katalog digital format PDF, sajian 3D interaktif, dan video. Publik dapat mengakses semua itu melalui situs www.asean.islamicartexhibition.com.

Dari situ, tersaji ruang pamer virtual bercitra tiga dimensi seperti menonton pameran sungguhan.  

"Lewat virtual, pameran dapat diakses dan dilihat khalayak tanpa batas ruang dan waktu," kata M. Arif.

Secara total ada 180 karya ditampilkan. Semuanya menyajikan estetika seni khas yang beragam dalam metode kerja, pendekatan visual, dan hasil akhirnya. Pengunjung diajak bertamasya dalam variasi seni kaligrafi. Setiap bentuk mewakili selera dan inklinasi masing-masing seniman.

"Selamat atas penyelenggaran ASEAN Contemporary Islamic Calligraphy Art Virtual Exhibition dengan tema Colour Changes The World. Saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya yang bekerjasama dengan MUI provinsi DKI Jakarta. Melalui pameran kaligrafi, karya akan semakin dikenal dan menambah wawasan penikmat seni. Hidup dengan seni menjadi indah, hidup dengan ilmu menjadi mudah dan hidup dengan agama menjadi terarah," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Uno, saat memberikan sambutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement