Saudi Imbau Umat Islam Pantau Hilal Ramadhan Ahad Malam

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah

Sabtu 10 Apr 2021 19:59 WIB

Saudi Imbau Umat Islam Pantau Hilal Ramadhan Ahad Malam. Mencari Hilal/Ilustrasi Foto: AP/Joshua Paul Saudi Imbau Umat Islam Pantau Hilal Ramadhan Ahad Malam. Mencari Hilal/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahkamah Agung Arab Saudi mengimbau kepada seluruh Islam di negara itu untuk melihat hilal bulan suci Ramadhan pada Ahad (11/4) malam. Hilal atau bulan sabit tersebut akan menjadi penanda datangnya bulan Ramadhan.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis (8/4) kemarin, Mahkamah Agung Arab Saudi meminta kepada siapapun yang melihat bulan sabit dengan mata telanjang atau melalui teropong untuk melapor ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksian mereka.

Baca Juga

“Atau melaporkan kepada otoritas pusat wilayah di daerah mereka di mana mereka melihat hilal,” kata penyataan tersebut seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Sabtu (10/4).

Untuk menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan, umat Islam mengikuti kalender Islam, yaitu kalender lunar yang terdiri dari 12 bulan dalam satu tahun 354 atau 355 hari. Terlihatnya bulan sabit akan menandai awal Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam.

Lebih dari 1,5 miliar umat Islam di seluruh dunia akan memantau datangnya bulan tersebut. Setelah Ramadhan tiba, orang-orang beriman pantang makan, minum, merokok, dan melakukan hubungan intim dari fajar hingga matahari terbenam. Umat Islam juga berusaha menghindari pikiran dan perbuatan jahat.

Bagi umat Islam bulan, Ramadha adalah bulan yang suci, dan Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad pada bulan ini. Ibadah puasa di bulan Ramadhan juga merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh, umat Islam kemudian akan merayakan hari raya Idul Fitri.