Saudi akan Amati Penentu Awal Ramadhan

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani

Sabtu 10 Apr 2021 13:19 WIB

Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Para Astronom di Universitas Al Majmaah di Hawtat Sudair, dekat Riyadh, akan mulai mencari bulan sabit pada Ahad 11 April 2021. Mereka juga akan merilis pernyataan tentang kondisi ilmiah untuk mengamati bulan sabit.

Dilansir dari About Islam, Jumat (9/4), para Astronom observatorium mengatakan, setelah melakukan perhitungan ilmiah, bulan akan terbenam sebelum matahari pada Ahad 11 April. Oleh karena itu, bulan tidak akan dapat dilihat oleh mata telanjang.

Ditambahkan bahwa penampakan bulan diharapkan akan lebih jelas pada malam berikutnya yakni 12 April atau 30 Syaban dalam kalender Islam.

Matahari akan terbenam di Mekkah pada pukul 6.38 malam dan bulan sabit akan terbit pada pukul 7.01 siang, yang berarti bahwa bulan sabit akan terbentuk 22 menit setelah matahari terbenam, pada ketinggian 4,75 derajat. Karenanya, Ramadhan kemungkinan besar akan dimulai pada Selasa, 13 April.

Pemerintah Saudi telah mengumumkan sejumlah langkah pencegahan selama bulan suci Ramadhan untuk mencegah penyebaran virus corona di Kerajaan. Mahkamah Agung Saudi juga mengatakan tidak akan meminta warga untuk mencari bulan baru penanda awal bulan puasa untuk menghindari pertemuan dan kerumunan.

Sementara beberapa badan Muslim Amerika dan Eropa telah mengumumkan 13 April sebagai awal Ramadhan menurut perhitungan, yang lainnya menunggu penampakan bulan.

Abdullah Bin Umar (RA) menyatakan bahwa: Saya mendengar Rasulullah (alaihissalam) berkata: Berpuasa kalian ketika melihat hilal (Ramadhan), dan berhentilah berpuasa ketika kalian melihat hilal (Syawal) tetapi jika terhalang dari kamu sekalian maka sempurnakanlah bilangan bulan syaban menjadi 30 hari.”  (Al-Bukhari dan Muslim).

Di bulan Ramadhan, umat Muslim dewasa, sehat dan tidak dalam bepergian, dilarang makanan, minuman, merokok, dan seks sejak fajar hingga matahari terbenam. Pada bulan tersebut, umat ​​Muslim mengisi dan menghabiskan waktunya untuk lebih dekat dengan Allah dengan sholat, mengaji, menahan diri, dan berbuat amal baik.