Adab Muslim Menyambut Ramadhan

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah

Senin 12 Apr 2021 05:55 WIB

Adab Muslim Menyambut Ramadhan. Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Adab Muslim Menyambut Ramadhan. Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan sebentar lagi tiba dan umat Islam harus bersiap diri mengisi bulan suci yang dimuliakan Allah SWT. Maka keagungan Ramadhan meniscayakan Muslim untuk mempersiapkan diri agar dapat menjalaninya dengan semaksimal mungkin melalui adab-adab ruhiyah dan jasadiyah.

Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) Ustadz Jeje Zaenudin mengatakan, adab Muslim menyambut Ramadhan memang tidak disebutkan secara eksplisit dalam Alquran dan hadits. "Adab-adab secara ruhiyah seperti memantapkan azam atau tekad kita untuk mengisi bulan Ramadhan tahun ini dengan puasa dan peningkatan amal sholeh yang lebih baik dari tahun sebelumnya," kata Ustadz Jeje saat diwawancarai Republika.co.id, belum lama ini.

Baca Juga

Ia menerangkan, adab-adab ruhiyah juga termasuk menyegarkan kembali ilmu dan wawasan tentang hukum-hukum yang terkait dengan puasa Ramadhan. Seperti mengondisikan hati terbiasa bersikap ikhlas, menahan marah, membuang iri dengki ataupun dendam kesumat, menjadi pemaaf, dan meminta maaf serta rendah hati. 

Ustadz Jeje yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Seni dan Budaya ini menerangkan, adab-adab jasadiyah seperti menyiapkan fisik sebelum memasuki Ramadhan. Hal ini agar tubuh dalam keadaan sehat wal afiat.

"Usahakan kita menyambut Ramadhan di tempat tinggal kita bersama keluarga dan sanak saudara serta tetangga alias tidak sedang dalam safar atau bepergian yang jauh, sehingga dapat menyongsong datangnya hilal Ramadhan dan dapat menunaikan puasa dalam suasana kehangatan keluarga dan bertetangga," ujarnya.

Baca juga : Tips Kejar Khatam Alquran Selama Ramadhan

Ustadz Jeje menerangkan, hal ini sejalan dengan spirit Alquran Surat Al Baqarah Ayat 183-185. Puasa diperintahkan kepada orang yang menyaksikan datangnya hilal Ramadhan pada saat di tempat tinggalnya dan dalam keadaan sehat wal afiyat.

"Dan jangan lupa jika hilal awal Ramadhan tiba, kita dianjurkan membaca doa sebagaimana doa melihat hilal awal bulan lainnya," ujarnya.

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

"Ya Allah, jadikanlah ini bulan membawa keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, wahai bulan petunjuk dan kebaikan." (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).

Sebagian ulama juga menganjurkan doa ini.

اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّيْ متقبلا

"Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) bulan Ramadhan, selamatkanlah bulan Ramadhan untukku, selamatkanlah aku (dari maksiat) di bulan Ramadhan dan jadikanlah amal-amalku yang diterima."