Jumat 09 Apr 2021 20:15 WIB

Seluruh Sekolah di Ciamis Diklaim Layak PTM

PTM di Kabupaten Ciamis hanya tinggal menunggu izin dari Bupati

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis mencatat seluruh sekolah di daerah itu, mulai dari tingkat kelompok bermain hingga sekolah menengah pertama, telah layak untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Kelayakan itu dinilai berdasarkan hasil verifikasi ke setiap sekolah.
Foto: istimewa
Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis mencatat seluruh sekolah di daerah itu, mulai dari tingkat kelompok bermain hingga sekolah menengah pertama, telah layak untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Kelayakan itu dinilai berdasarkan hasil verifikasi ke setiap sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS--Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis mencatat seluruh sekolah di daerah itu, mulai dari tingkat kelompok bermain hingga sekolah menengah pertama, telah layak untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Kelayakan itu dinilai berdasarkan hasil verifikasi ke setiap sekolah.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Endang Kuswana mengatakan, berdasarkan hasil verifikasi seluruh sekolah sudah dinyatakan layak untuk menggelar PTM. Verifikasi itu tak hanya dilakukan oleh dinas pendidikan, melainkan juga melibatkan aparat kecamatan, puskesmas, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan pihak lainnya. "Sekarang 100 persen sudah layak," kata dia saat dihubungi Republika, Jumat (9/4).

Ia menjelaskan, verifikasi itu dilakukan untuk memastikan sarana dan prasarana protokol kesehatan (prokes) di sekolah telah memadai. Sarana dan prasarana prokes yang dimaksud adalah tempat cuci tangan, hand sanitizer, pengaturan jarak antarmeja siswa, dan lainnya. 

Endang mengatakan, digelarnya PTM di Kabupaten Ciamis hanya tinggal menunggu izin dari Bupati. Saat ini, lanjut dia, Bupati Ciamis saat ini masih terus mempertimbangkan izin PTM di sekolah. 

"Petimbangannya tentu zonasi wilayah. Memang dalam SKB itu zona tidak lagi menjadi pertimbangan, tapi kan tanggung jawab ada di daerah. Kita juga harus hati-hati terkait keselamatan para siswa," kata dia.

Menurut Endang, rencananya PTM di sekolah akan diujicobakan pada Ramadhan. Itu pun bersifat parsial dan hanya siswa tingkat akhir yang melakukan PTM di sekolah. 

Uji coba PTM akan dihentikan sepekan sebelum Lebaran. Sebab, dikhawatirkan akan banyak pemudik yang masuk ke Ciamis dan menambah risiko penularan Covid-19, terutama bagi para siswa."Yang jelas efektif itu pada tahun ajaran baru. Juli," kata dia.

Dalam menyambut PTM di sekolah, Endang mengatakan, pihaknya juga terus melakukan vaksinasi kepada guru dan tenaga kependidikan. Ia menyebutkan, saat ini pelaksanaan vaksinasi kepada guru masih terus dilakukan. Ia berharap, sebelum PTM di sekolah kembali digelar para guru sudah seluruhnya menjalani vaksinasi. 

Ia juga memint seluruh masyarakat mendukung PTM dengan melakukan pengawasan yang ketat. "Kan anak-anak juga harus terus diawasi," kata dia.

Sementara itu, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengatakan, dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten (Pemkab Ciamis akan mengkaji dan mencoba PTM secara parsial. 

Bupati juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Ciamis akan mengkaji dan mencoba pembelajaran tatap muka secara parsial. Uji coba PTM di sekolah akan dilakukan di wilayah dengan zona penyebaran Covid-19 rendah."Zona yang dimaksud adalah dimana di suatu kecamatan atau desa ada yang memang sudah berada di zona hijau atau aman, maka akan dapat dilakukan uji coba tatap muka dengan tetap menerapkan prokes," kata dia melalui keterangan resmi.

Ia menjelaskan, PTM harus dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat, merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran.

Ia menyebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) telah mengeluarkan instruksi agar PTM di sekolah harus segera dimulai. Syaratnya, semua guru maupun tenaga pendidikan harus sudah tuntas mendapat vaksinasi Covid-19. Jika itu sudah dilakukan, PTM tak perlu menunggu tahun ajaran baru.

Menurut Herdiat, pihaknya juga telah melakukan verifikasi kesiapan sekolah untuk menggelar PTM sejak beberapa bulan ke belakang. Hasilnya, secara umum sekolah telah siap menggelar PTM.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement