Anies Anjurkan DKM Batasi Jamaah Hanya untuk Warga Sekitar

Red: Agung Sasongko

Jumat 09 Apr 2021 18:52 WIB

Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Meteri Agama Zainut Tauhid memberikan keterangan terkait persiapan ramadhan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (9/4). Pada Ramadhan tahun ini masjid Istiqlal melaksanakan sholat tarawih dengan membatasi jumlah kapasitas jamaah hanya untuk 2.000 orang atau setara 30 persen dari kapasitas masjid sebanyak 250.000 orang. Prayogi/Republika. Foto: Prayogi/Republika. Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Meteri Agama Zainut Tauhid memberikan keterangan terkait persiapan ramadhan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (9/4). Pada Ramadhan tahun ini masjid Istiqlal melaksanakan sholat tarawih dengan membatasi jumlah kapasitas jamaah hanya untuk 2.000 orang atau setara 30 persen dari kapasitas masjid sebanyak 250.000 orang. Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menganjurkan kepada seluruh pengurus maupun pengelola masjid yang ada di Ibu Kota untuk mengutamakan pelayanan ibadah hanya bagi warga sekitar. Hal tersebut sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan covid-19.

Dengan begitu, kata Anies, dapat menekan penularan Covid-19 pada bulan Ramadhan, juga sejalan dengan instruksi dari Kementerian Agama RI perihal pembatasan jumlah kehadiran jamaah untuk ibadah salat tarawih paling banyak 50 persen dari kapasitas bangunan.

Baca Juga

"Bagi masjid-masjid di Jakarta, kami menganjurkan untuk digunakan bagi jamaah dari wilayah terkait, sehingga yang ibadah di masjid itu adalah warga yang relatif saling kenal, untuk kita bisa melakukan pengendalian bila ditemukan ada kasus (COVID-19), sebagai pencegahan," kata Anies di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (9/4).

Anies juga menjelaskan bahwa tujuan utama dalam pendisiplinan terkait pelayanan ibadah selama Ramadhan ini adalah untuk pengendalian apabila muncul potensi kasus baru saat beribadah, sehingga Satgas Covid-19 yang berada di lokasi sekitar dengan mudah melakukan tracing.