Jumat 09 Apr 2021 17:33 WIB

Rahasia JLo Jaga Bentuk Tubuhnya di Usia 51 Tahun

Jennifer Lopez membuktikan tubuh indah tak mustahil di usia yang tak lagi muda.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Jennifer Lopez membuktikan tubuh indah tak mustahil di usia yang tak lagi muda.
Foto: Flickr
Jennifer Lopez membuktikan tubuh indah tak mustahil di usia yang tak lagi muda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan hal yang mudah untuk bisa menjaga bentuk tubuh tetap dalam kondisi prima dan sehat di usia paruh baya. Meski sulit, aktris Jennifer Lopez membuktikan bahwa hal tersebut bukan sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan.

Di usia yang ke-51 tahun, perempuan yang akrab disapa sebagai J.Lo ini justru merasa bentuk tubuhnya sedang dalam kondisi yang terbaik. Salah satu rahasia Lopez dalam menjaga bentuk tubuhnya di usia paruh baya adalah berolahraga dengan lebih cerdas dan lebih kuat, bukan lebih banyak atau lebih lama.

Baca Juga

"Saya juga berolahraga di usia 20-an dan 30-an, tetapi tidak seperti yang saya lakukan sekarang," pungkas Lopez, seperti dilansir Independent, Jumat (9/4).

Namun, kondisi tubuh di usia 50-an tentu tidak sama dengan kondisi tubuh di usia 20-an. Oleh karena itu, penting bagi orang-orang di usia paruh baya untuk memilih jenis olahraga paling yang paling sesuai dengan kondisi tubuhnya.

"(Tubuh di usia 50-an) tak bisa didorong dengan cara yang sama (seperti tubuh usia 20-an)," ungkap Master Trainer Alastair Crew.

Orang-orang di usia paruh baya perlu menyusun rencana olahraga dengan seksama. Crew juga merekomendasikan agar orang-orang paruh baya melakukan metode olahraga High Intensity Interval Training (HIIT) dengan aktivitas fisik lain yang lebih menenangkan seperti pilates atau berenang.

Hal serupa juga diungkapkan oleh personal trainer HM Fitness Henry Myers. Myers mengatakan orang-orang paruh baya sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba suatu olahraga yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Namun bagi orang-orang paruh baya yang terbiasa berolahraga dan memiliki pola hidup yang aktif, Myers memiliki beberapa contoh latihan yang bisa diikuti. Gambaran besarnya adalah melakukan olahraga berintensitas tinggi selama 20-30 menit atau olahraga berintensitas sedang selama 30-40 menit.

Olahraga tersebut dapat dilakukan sebanyak tiga kali dalam sepekan. Akan tetapi, hindari melakukan olahraga dalam tiga hari berturut-turut dalam sepekan.

Salah satu contoh olahraga berintensitas tinggi yang dianjurkan Myers adalah HIIT. Salah satu keunggulan metode olahraga HIIT adalah dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan serta kekuatan tulang.

Selain itu, metode olahraga HIIT dinilai sebagai yang paling efektif dan paling efisien dari segi waktu. HIIT juga dapat meningkatkan metabolisme dan membakar banyak kalori serta lemak dalam waktu yang relatif singkat.

"Bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan juga dapat dilakukan dengan peralatan yang minimal," jelas Myers.

Sebagai tambahan, Myers juga mengungkapkan bahwa olahraga tak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan fisik saja. Olahraga juga dapat membantu meringankan stres, mengurangi penurunan kognitif, dan sangat memperbaiki kesehatan mental.

Singkatnya, Myers mengatakan hal terpenting yang perlu dipertimbangkan oleh orang paruh baya ketika berolahraga adalah memahami tubuh sendiri. Pahami bahwa tubuh sedang dalam kondisi yang menurun bila dibandingkan dengan kondisi tubuh ketika masih berusia lebih muda.

"Jadi dibandingkan (berolahraga untuk) mencapai kebugaran dari perspektif performa, akan lebih baik (melakukan olahraga untuk) merawat tubuh dan memperbaiki kualitas hidup," jelas Myers.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement