Jumat 09 Apr 2021 16:30 WIB
...

Arteta Sesali Keputusan Timnya di Laga Vs Slavia Praha

Arteta juga menyesalkan kegagalan anak asuhnya memecah kebuntuan.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Arsenal Mikel Arteta.
Foto: AP/Nick Potts/Pool PA
Pelatih Arsenal Mikel Arteta.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menyatakan, anak-anak asuhnya bisa menjaga konsentrasi selama 90 menit di laga leg pertama babak perempat final Liga Europa. Namun, pelatih asal Spanyol itu menyesalkan kesalahan para penggawa the Gunners dalam pengambilan keputusan di laga kontra Slavia Praha tersebut, Jumat (9/4) dini hari WIB.

Dalam lawatan Slavia Praha ke Stadion Emirates itu, Arsenal sebenarnya mampu unggul terlebih dahulu lewat gol pemain pengganti, Nicolas Pepe, pada menit ke-86. Namun, pada menit terakhir laga, tepatnya pada menit ke-94, Slavia berhasil menyamakan kedudukan.

Berawal dari sepak pojok, bek tengah Slavia, Thomas Holes, sukses merobek gawang tuan rumah lewat sundulan. The Gunners akhirnya harus puas menutup laga dengan skor imbang, 1-1, di laga tersebut.

Kebobolan pada menit terakhir, terutama usai sempat unggul terlebih dahulu, sorotan besar tertuju pada kemampuan para penggawa Arsenal dalam menjaga konsentrasi selama 90 menit laga. Para penggawa the Gunners dinilai tidak bisa menjaga konsentrasi selama satu laga penuh dan cenderung merasa sudah meraih kemenangan, meski laga belum sepenuhnya usai.

Namun, anggapan ini langsung dibantah oleh pelatih Arsenal, Mikel Arteta. Menurut mantan asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City itu, penyebab terbesar kegagalan timnya meraih kemenangan di laga ini adalah buruknya pengambilan keputusan yang dilakukan anak-anak asuhnya.

''Saya rasa, mereka tidak merasa sudah menang. Gol penyeimbang kedudukan itu lahir karena buruknya keputusan yang kami ambil. Kami memilih memainkan bola di area yang membuat kami terjebak. Akhirnya, mereka mendapatkan sepak pojok yang menjadi awal dari terjadinya gol tersebut,'' kata Arteta dilansir Sky Sports, Jumat (9/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement