Jumat 09 Apr 2021 15:05 WIB

Sejarah Panjang Pasar Kambing Tanah Abang yang Terbakar

Dulu Tanah Abang adalah daerah perkebunan dan pengembalaan ternak khususnya kambing.

Seekor kambing melintas di lokasi pasca kebakaran di Pasar Kambing, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (9/4). Sebanyak 136 lapak dan 40 kios pedagang terbakar yang diduga akibat korsleting listrik dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Selanjutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menata ulang pasar tersebut. Republika/Putra M. Akbar
Foto:

Dahulu, Tanah Abang Bukit yang sampai awal 1980 menjadi Markas AURI Jakarta, merupakan daerah perkebunan dan pengembalaan ternak khususnya kambing. Karenanya, Pasar Tanah Abang yang kini menjadi pusat perdagangan tekstil dan pakaian jadi paling besar di Indonesia dulu disebut juga Pasar Kambing.

Tanah Abang memiliki sejarah yang panjang. Menurut legenda, pasukan Sultan Agung dari Kerajaan Islam Mataram ketika menyerang Batavia pertama kali (1628) berbasis di sini. Karena tanahnya merah mereka sebut Tanah Abang.

Jalan Abdul Muis yang bermuara di pusat pertokoan Tanah Abang, saat ini merupakan kawasan yang sangat padat. Karena mereka yang hendak ke Tanah Abang dari arah Jakarta Kota melalui jalan ini.

photo
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang melalap Pasar Lontar atau Pasar Kambing di Jalan Sabeni, Tanah Abang, Jakarta, Kamis (8/4/2021). Sebanyak 17 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di lokasi tersebut. - (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

Warga Tionghoa setelah peristiwa pembantaian mereka (1740) di Glodok, Jakarta Kota, banyak tinggal di Tanah Abang. Khususnya di Jalan Abdul Muis. Sedangkan orang Arab lebih banyak tinggal di kawasan Jalan Kebon Kacang, yang kini sudah berubah fungsi menjadi pertokoan dan gudang barang-barang serta tekstil.

Tanah Abang menjadi tersohor sebagai pusat tekstil dan pakaian jadi yang didatangi para pedagang dan pembeli dari mancanegara, sekalipun sekarang menghadapi saingan dari produk-produk Cina. Pasar ini dibangun 1735 oleh seorang penguasa tinggi VOC bersamaan dengan Pasar Senen, yang kini juga tengah mnelebarkan sayapnya sebagai pasar modern.

Baca Juga: Pasar Kambing Kebakaran, Pemilik Kios : Habis Semua

Kawasan Tanah Abang juga dikenal sebagai daerah kuburan. Termasuk kuburan Kristen yang kini jadi Museum Prasati. Begitu terkenalnya sebagai tempat pemakaman sampai orang Belanda berseloroh: trug naar Tanah Abang yang maksudnya kembali ke Tanah Abang masuk liang kubur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement