Jumat 09 Apr 2021 12:35 WIB

SDN Manggarai 03 Ditutup Jika Ditemukan Siswa Positif Covid

Selama penutupan sekolah akan disemprot disinfektan.

Sejumlah murid mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka. ilustrasi
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Sejumlah murid mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SD Negeri Manggarai 03 di Tebet, Jakarta Selatan ditutup selam tiga hari jika ditemukan guru atau siswa yang positif Covid-19, menyusul program uji coba sekolah tatap muka di sekolah itu. "Jika ditemukan ada yang positif, kami tutup sementara selama tiga hari," kata Kepala SDN Manggarai 03 Sri Kadarti di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (9/4).

Menurut dia, selama penutupan sekolah akan disemprot disinfektan melalui kelurahan atau kecamatan.Meski demikian, ia berharap kasus positif akibat virus SARS CoV-2 itu tidak muncul dalam ujo coba sekolah tatap muka. Hal itu, lanjut dia, karena para siswa sudah menerapkan protokol kesehatan dengan melengkapi diri masker dan sanitasi tangan.

Baca Juga

Tak hanya itu, lanjutnya, sebelum mengikuti belajar tatap muka di sekolah, para siswa baru diperkenankan mengikuti kelas jika mendapat persetujuan orang tua. Sedangkan selama di sekolah, pihaknya juga menyiapkan protokol kesehatan ketat, mulai mengukur suhu tubuh hingga mengarahkan siswa cuci tangan dan menggunakan masker.

Mereka juga dilarang keluar kelas untuk menghindari kerumunan dan tidak diperbolehkan makan selama berada di sekolah masa uji coba.

Di sekolah yang berlokasi di Jalan Manggarai Utara V Nomor 6 itu total siswa dari kelas I hingga VI mencapai 278 orang. Namun, yang bisa mengikuti sekolah tatap muka hanya kelas IV, V dan VI yang diadakan bergiliran seminggu sekali, masing-masing pada Senin, Rabu dan Jumat dengan jumlah pelajar mencapai total 106 orang.

Setiap kelas, diisi sekitar 10-12 siswa dengan menerapkan standar dan protokol kesehatan. Setiap Selasa, Kamis dan Sabtu pada setiap kelas akan dibersihkan dan disemprot disinfektan.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan sekolah harus ditutup jika ada siswa dan guru yang positif Covid-19 selama uji coba hingga 29 April 2021 itu. "Ini uji coba. Harapannya, tidak ditemukan kasus Covid-19 saat anak-anak mulai pembelajaran untuk itu wali kelas betul-betul menyeleksi anak-anak. Mereka dilacak termasuk mengajak Puskesmas," katanya ketika meninjau uji coba belajar tatap muka di SMKN 15 Jakarta, Rabu (7/4).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement