REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Striker Inter Milan, Lautaro Martinez, berhasil menyumbang satu gol kala La Beneamata membekuk Sassuolo, 2-1, di laga tunda Serie A, Kamis (7/4) dini hari WIB. Ini menjadi gol ke-15 Lautaro di pentas Serie A musim ini sekaligus melampaui catatan gol tertingginya sejak bergabung bersama Inter Milan pada 2018 silam.
Pada musim debutnya bersama La Beneamata, tepatnya pada musim 2018/2019, Lautaro hanya mampu mencetak enam gol dari 26 penampilan di pentas Serie A.
Sementara pada musim lalu, eks striker Racing tersebut berhasil mengemas 14 gol dari 35 caps di Serie A. Namun, pada musim ini, Lautaro sudah mampu melampui catatan golnya pada musim lalu. Striker berusia 23 tahun itu berhasil mengemas 15 gol dari 29 laga di kancah Serie A musim ini.
Torehan ini menjadi catatan gol tertinggi Lautaro bersama Inter Milan di pentas Serie A. Catatan gol ini pun bisa bertambah lantaran La Beneamata masih menyisakan 10 partai lagi pada sisa musim ini. Lautaro mengakui, peningkatan performa, yang ditandai meningkatnya catatan golnya, itu tidak bisa dilepaskan dari kehadiran Antonio Conte di kursi pelatih Inter Milan pada awal musim lalu.
''Saya berkembang dengan cukup baik bersama Conte, baik dari segi mentalitas bertanding ataupun pemahaman taktik. Saya harus berterima kasih secara khusus kepada dirinya, dan tentu saja pada rekan-rekan setim,'' tutur Lautaro kepada DAZN, Rabu (7/4).
Meski telah mengemas 15 gol di pentas Serie A musim ini, Lautaro masih belum puas. Striker timnas Argentina itu bertekad untuk meneruskan torehan golnya di sisa laga Serie A musim ini. Selain itu, Lautaro juga mengaku merasa bangga bisa bergabung bersama Inter Milan.
''Mimpi saya adalah berada di sini, bergabung bersama klub besar. Saya selalu berusaha untuk meningkatkan performa dan bisa tampil lebih kuat. Saya telah mendapatkan kepercayaan dari tim pelatih dan rekan-rekan setim. Saya akan bayar kepercayaan itu dengan performa maksimal di atas lapangan,'' kata Lautaro.
Tidak hanya itu, Lautaro juga berambisi untuk mengakhiri puasa gelar La Beneamata di kancah Serie A, yang terentang sejak sejak musim 2009/2010, pada musim ini. Terlebih, Inter Milan berhasil mengantongi keunggulan 11 poin di puncak klasemen sementara berkat kemenangan atas Sassuolo. Kemenangan itu pun memperpanjang rekor kemenangan beruntun Inter Milan di 10 laga terakhir Serie A.
''Kemenangan di laga itu begitu penting lantaran kami bisa melebarkan jarak poin. Kami bahagia di posisi kami saat ini, tapi musim ini belum selesai. Masih ada laga yang harus kami lakoni pada akhir pekan ini. Kami harus bisa melanjutkan tren positif performa ini,'' ujar Lautaro.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
