Kamis 08 Apr 2021 13:17 WIB

Usaha Bibit Anggur Bekasi, Omzetnya Capai Double Digit

Harga satu bibit anggur dari Ukraina dijual dikisaran harga Rp 125 ribu

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Gita Amanda
Kebun buah anggur yang bibitnya berasal dari Ukraina tumbuh subur di Kota Bekasi tepatnya di Jalan Bambu Kuning, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu. Hal itu lantaran suhu di Kota Bekasi yang cenderung panas sehingga proses fotosintesis anggur maksimal.
Foto: Republika/Uji Sukma Medianti
Kebun buah anggur yang bibitnya berasal dari Ukraina tumbuh subur di Kota Bekasi tepatnya di Jalan Bambu Kuning, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu. Hal itu lantaran suhu di Kota Bekasi yang cenderung panas sehingga proses fotosintesis anggur maksimal.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Meski belum se-populer tanaman hias, menanam buah anggur juga kian digemari masyarakat. Namun, tak ada bibit anggur asli lokal yang bisa ditanam, sehingga harus mengimpor bibit dari luar negeri.

Andrew Ramanda (37 tahun) yang berdomisili di Kota Bekasi, mulai menekuni bisnis bibit anggur sejak satu tahun terakhir. Untuk membuat satu kebun anggur yang menjadi cikal bakal bibit baru, Andrew harus merogoh kocek sebanyak Rp 15 juta. Kini ia sudah memiliki dua kebun.

Baca Juga

Harga satu bibit anggur dari Ukraina, ia beli seharga Rp 125 ribu untuk jenis Gift of Zaphorozye Viking (GOZV). Ia lantas menjualnya kembali dengan kisaran harga yang sama.

Perubahan perilaku masyarakat yang terjadi selama pandemi Covid-19, juga memberi berkah tersendiri bagi Andrew. Sebab, melalui perkebunan 'Toekang Anggoer' yang  ditekuninya sekarang banyak permintaan konsumen yang ingin bercocok tanam di rumah.

"Kalau anggur memang belum se-populer tanaman hias aglonema, tetapi peminatnya sudah cukup ramai," ujarnya saat ditemui Republika, Rabu (7/4).

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement