Kamis 08 Apr 2021 11:08 WIB

Personel Brigif 21/Komodo Bantu Penanganan Bencana di NTT

Karya bakti wujud kepedulian TNI AD terhadap masyarakat NTT yang mengalami musibah.

Markas Brigade Infanteri (Brigif) 21/Komodo.
Foto: Dok
Markas Brigade Infanteri (Brigif) 21/Komodo.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Personel Brigade Infanteri (Brigif) 21/Komodo yang bermarkas di Camplong, Kabupaten Kupang, dilibatkan dalam kegiatan penanganan dampak bencana alam angin kencang dan banjir bandang akibat badai siklon tropis Seroja yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Ahad (4/4) hingga Senin (5/4).

"Anggota Brigif 21/Komodo sudah turun ke lapangan untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam upaya penanganan dampak bencana badai Seroja," kata Komandan Brigif 21/Komodo Kolonel (Inf) Tunjung Setyabudi ketika dihubungi di Kota Kupang, Kamis (8/4).

Dia mengatakan, para prajurit dari Brigif 21/Komodo dilibatkan dalam kegiatan pembersihan puing-puing bangunan yang luluh lantakditerjang angin kencang badai siklon tropis Seroja. Menurut Tunjung, para prajurit dari Brigif 21/Komodo fokus melakukan penanganan dampak bencana di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.

Dia menekankan, seluruh prajurit Brigif 21/Komodo melakukan kegiatan pemulihan dampak bencana dengan melakukan pembersihan jalan umum yang tertutup pohon yang tumbang. Prajurit juga bertugas membersihkan rumah ibadah, seperti gereja dan fasilitas umum masyarakat usai terjadinya musibah banjir bandang dan angin kencang baik di Kabupaten dan Kota Kupang.

"Kegiatan karya bakti ini merupakan wujud kepedulian TNI AD terhadap masyarakat NTT yang mengalami musibah bencana alam badai siklon tropis Seroja," kata Tanjung.

Dia berharap, kegiatan bakti sosial dilakukan para prajurit Brigif 21/Komodo dapat membantu masyarakat. Sehingga geliat ekonomi masyarakat di Kota Kupang maupun Kabupaten Kupang kembali bertumbuh dengan cepat seperti sebelum bencana alam terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement