Kamis 08 Apr 2021 09:40 WIB

BPBD Jatim Gelar Latihan Gabungan Atasi Bencana

Latihan difokuskan pada penanganan SAR permukaan air dan Karhutla

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Peserta melakukan latihan Search And Rescue (SAR) air saat mengikuti Latihan Gabungan (Latgab) SAR di Waduk Bening Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (7/4/2021). Latgab SAR diikuti 160 personel terdiri peserta, instruktur dan personel pendukug dari TNI, Polri, BPBD, Brimob Jatim, Dinas Kehutanan digelar selama dua hari guna kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadi bencana air, darat serta kebakaran hutan dan lahan secara bersinergi antar pemangku kepentingan di Jawa Timur.
Foto: SISWOWIDODO/ANTARA
Peserta melakukan latihan Search And Rescue (SAR) air saat mengikuti Latihan Gabungan (Latgab) SAR di Waduk Bening Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (7/4/2021). Latgab SAR diikuti 160 personel terdiri peserta, instruktur dan personel pendukug dari TNI, Polri, BPBD, Brimob Jatim, Dinas Kehutanan digelar selama dua hari guna kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadi bencana air, darat serta kebakaran hutan dan lahan secara bersinergi antar pemangku kepentingan di Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menggelar latihan gabungan dalam upaya mengantisipasi terjadinya bencana alam yang masih marak terjadi di wilayah setempat. Latihan gabungan digelar bersama dengan jajaran TNI, Polri, BPBD kabupaten/ kota, dinas kehutanan, serta tim pemadam kebakaran.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Sriyono menjelaskan, latihan gabungan yang digelar difokuskan pada penanganan dua potensi bencana. Yakni Search And Rescue (SAR) permukaan air dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Latgab yang digelar diikuti sekitar 200 personel.

"Artinya, kita selalu siap untuk bersinergi dan bekerja sama demi mencapai kolaborasi yang baik, khususnya untuk aksi tanggap darurat saat terjadi bencana," kata Sriyono, Kamis (8/4).

Dalam latihan gabungan SAR dan Karhutla tersebut, BPBD Jatim menerjunkan tiga pleton yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat (TRC), Tim Pusat Data dan Operasional (Pusdalops), serta Tim Mitigasi Bencana. BPBD Jatim juga menerjunkan peralatan seperti 1 unit Perahu Amphibi, 1 unit Perahu Karet, 1 unit Evalog, 1 unit Truk Serbaguna, 1 Ranger, peralatan selam dan SAR.

Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta berharap agar setelah mendapatkan ilmu terkait dengan penanganan bencana alam, semua elemen tetap menjaga sinergitasnya. Kebersamaan dalam bersinergi saat bencana dinilainya menjadi bagian penting dalam kesuksesan penanganan bencana.

"Bahwa komunikasi yang baik, koordinasi yang baik tentunya akan mewujudkan kolaborasi yang baik. Tidak ada permasalahan yang tidak selesai selama hal tersebut dapat kita komunikasikan dengan baik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement