Rabu 07 Apr 2021 23:14 WIB

Menang Lewat Overtime, Satria Muda Dapat Pelajaran Berharga

Satria Muda Pertamina mengalahkan Bima Perkasa Jogja 76-70 di Seri 4 IBL 2021.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Kapten Satria Muda Pertamina Arki Dikania Wisnu membawa bola saat menghadapi Bima Perkasa Jogja dalam lanjutan IBL 2021.
Foto: IBL Indonesia
Kapten Satria Muda Pertamina Arki Dikania Wisnu membawa bola saat menghadapi Bima Perkasa Jogja dalam lanjutan IBL 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda  Pertamina harus menjalani laga ketat sebelum memenangkan laga melawan Bima Perkasa Jogja lewat overtime 76-70 pada seri keempat IBL Pertamax 2021 di Robinson Cisarua Resort, Rabu (7/4).

“Pertama kali kami harus melewati over time, pelajaran bagus buat Satria Muda,” kata Arki Dikania Wisnu, pencetak 26 angka bagi Satria Muda dalam pertandingan tersebut saat berbicara di depan wartawan secara virtual seusai pertandingan.

Baca Juga

Ia mengaku Satria Muda beruntung bisa menang. Menurut kapten Satria Muda ini, tembakann Bima Perkasa sangata kurat pada kuarter pertama.

"Masih banyak yang harus kami perbaiki. Kami bagus dalam defense tetapi kurang dalam eksekusi,” katanya.

Pelatih Satria Muda, Milos Pejic, gembira dengan pertandingan melawan Bima Perkasa. “Saya mengharapkan gim seperti ini. Bermain fisikal dan penuh energi dan pada akhirnya kami menang. Saya suka kemenangan seperti ini,” tutur Milos.

Satria Muda tinggal memainkan dua laga melawan Satya Wacana Saints Salatiga pada Kamis (8/4) dan Bali United Basketball pada Sabtu (10/4).

Bagi Bima Perkasa kekalahan ini semakin membuat langkah mereka berat lolos ke babak play-off. Saat ini dengan catatan Kemenangan 7-7, mereka berada di posisi empat di bawah Bali United dan Louvre Dewa United dengan 8-6.

Sehingga dua laga tersisa  menghadapi Prawira Bandung pada Jumat (9/4) dan Pacific Caesar Surabaya pada Sabtu (10/4), wajib dimenangkan tim kebanggaan kota Gudeg ini Sambil berharap Louvre dan Bali United mengalami kekalahan. 

Hanya, kondisi Bima Perkasa sulit karena point guard utama mereka yang selalu jadi andalan R Azzaryan Pradhitya menderita cedera bahu. Begitu juga dengan Ali Mustofa yang biasanya rajin membantu pertahanan di bawah ring. Adhit didiagnosis dislokasi, sementara Ali diduga menderita retak tulang dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit rekanan IBL RS Royal Progress Jakarta Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement