Kamis 08 Apr 2021 00:28 WIB

BI Sebut Layanan Perbankan di NTT Sudah Pulih

62 kantor cabang bank dan 313 titik ATM bank di NTT telah beroperasi.

Warga bersama anaknya duduk di dekat truk tangki yang terguling akibat banjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (6/4/2021). Cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja telah memicu bencana alam di sejumlah wilayah di NTT dan mengakibatkan rusaknya ribuan rumah warga dan fasilitas umum.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA
Warga bersama anaknya duduk di dekat truk tangki yang terguling akibat banjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (6/4/2021). Cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja telah memicu bencana alam di sejumlah wilayah di NTT dan mengakibatkan rusaknya ribuan rumah warga dan fasilitas umum.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan layanan perbankan di NTT sudah pulih pascabencana badai siklon tropis Seroja yang melanda wilayah provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Layanan perbankan di NTT sudah pulih dan pada Selasa (6/4) sudah dibuka normal," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu (7/4).

Baca Juga

Ariawan memastikan sebanyak 62 kantor cabang bank dan 313 titik anjungan tunai mandiri (ATM) bank serta layanan kliring pada 15 perbankan dan dua penyelenggara warkat debet di NTT telah beroperasi. Ia mengatakan operasional layanan ini merupakan wujud komitmen BI bersama perbankan untuk tetap menjaga kelancaran sistem pembayaran dan kebutuhan uang rupiah masyarakat pascabencana.

Selain itu, layanan tunai berupa penyetoran dan penarikan bank serta penukaran maupun layanan non tunai berupa pertukaran warkat debet juga tetap berlangsung. Ariawan mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan perbankan dan lembaga terkait lainnya untuk memantau perkembangan yang terjadi dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga agar kegiatan operasional dapat terlaksana.

"Upaya ini guna mendukung kegiatan transaksi di masyarakat termasuk mendukung upaya pemerintah dalam rangka pemulihan kegiatan ekonomi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement