Rabu 07 Apr 2021 15:35 WIB

Detik-Detik Akhir Saat Kereta Taiwan Alami Kecelakaan Hebat

Masinis yang belakangan ikut tewas sudah sekuat tenaga mencoba hentikan laju kereta.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
 Petugas penyelamat memindahkan sebagian dari kereta yang tergelincir di dekat Ngarai Taroko di Hualien, Taiwan pada hari Sabtu, 3 April 2021.
Foto: AP/Chiang Ying-ying
Petugas penyelamat memindahkan sebagian dari kereta yang tergelincir di dekat Ngarai Taroko di Hualien, Taiwan pada hari Sabtu, 3 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Tim penyelidik Taiwan merilis rekaman baru tentang kecelakaan kereta api di Taiwan yang terjadi pada Jumat pekan lalu. Sebuah truk meluncur ke rel kereta dari sebuah tanggul lebih dari satu menit sebelum kereta ekspres datang dengan kecepatan lebih dari 120 kilometer per jam.

Kereta dengan delapan gerbong itu menabrak kendaraan konstruksi atau truk yang terguling di tanggul. Akibatnya gerbong tergelincir saat mereka memasuki bentangan terowongan tepat di luar kota pantai timur Hualien.

Baca Juga

"Ada sedikit lebih dari satu menit antara ketika truk meluncur ke trek dan Taroko Express menabraknya, menurut perkiraan awal kami," kata ketua Dewan Keselamatan Transportasi Taiwan, Dr Young Hong-tsu, dikutip laman  the Guardian, Rabu (7/4).

Dia menunjukkan video pendek dari rekaman kamera dasbor kereta di tikungan dan bertabrakan dengan truk. Young mengatakan, masinis dan asisten, yang tewas, mencoba mengerem tetapi hanya beberapa detik untuk bereaksi. "Dia berusaha semaksimal mungkin dengan harapan terhindar dari bencana," ujarnya.

Young mengatakan, kereta akan membutuhkan sekitar 500-600 meter untuk berhenti total namun kurang dari setengahnya. Kereta itu melaju dengan kecepatan sekitar 125 kilometer per jam, namun hanya melambat hingga 121 kilometer per jam sebelum tabrakan dengan truk.

Setelah bertabrakan, gerbong depan hancur menabrak terowongan hingga menjebak beberapa penumpang di dalamnya. Saat kru pemulihan terus melakukan evakuasi, para penyelidik berfokus pada kendaraan konstruksi yang diparkir di jalan pemeliharaan di atas lintasan kereta api sebelum truk terguling menuruni sisi bukit.

Sopir truk Lee Yi-hsiang (49 tahun) telah ditahan. Jaksa penuntut tengah menyelidiki apakah dia gagal memasang rem tangan atau apakah ada kerusakan mekanis.

Pada Ahad, Lee membuat permintaan maaf sambil menangis tersedu. "Saya sangat menyesal dan ingin mengungkapkan permintaan maaf saya yang paling tulus," kata dia.

"Saya akan bekerja sama dengan penyelidikan oleh polisi dan jaksa untuk mengambil tanggung jawab yang harus saya ambil," ujarnya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement