Rabu 07 Apr 2021 14:34 WIB

Netflix Hapus Uji Coba Gratis 30 Hari

Netflix menghapus uji coba gratis 30 hari di Korea.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi menonton Netflix
Foto: Pixabay
Ilustrasi menonton Netflix

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Layanan streaming global Netflix menghapus uji coba gratis 30 hari untuk pelanggan baru mulai Rabu (7/4) di Korea Selatan, salah satu negara terakhir yang periode uji coba gratisnya dihilangkan.

“Mulai 2019 bersama Meksiko, promosi uji coba gratis 30 hari secara bertahap dihentikan. Mulai 7 April, promosi uji coba gratis tidak akan tersedia di Korea Selatan serta semua negara lain di dunia,” kata Netflix dilansir The Korea Herald, Rabu (7/4).

Baca Juga

Netflix tidak mengungkapkan alasan di balik keputusan tersebut. Meskipun opsi uji coba gratis telah hilang, Netflix mengizinkan non-pelanggan untuk menonton episode pertama dari serial asli populer Netflix pilihan, seperti Kingdom, Stranger Things, dan Love Alarm secara gratis.

Netflix saat ini merupakan layanan streaming paling populer di Korea Selatan. Menurut platform data besar IGA Works, Netflix di negara itu menjangkau lebih dari 10 juta pengguna bulanan pada Februari.

Raksasa over-the-top itu juga berencana untuk menindak pembagian akun antara orang-orang yang bukan keluarga atau tinggal bersama. Karena Netflix juga menaikkan biaya langganan bulanan di AS, dan bagian lain dunia tahun lalu. Banyak yang memperkirakan biaya tersebut akan segera dinaikkan di Korea Selatan, meskipun Netflix mengatakan belum ada pernyataan resmi tentang itu.

Sementara itu, platform streaming global secara bertahap menghapus periode uji coba gratis atau hanya menyediakan uji coba gratis selama seminggu. Disney + menghapus uji coba minggu gratisnya tahun lalu di AS dan bagian lain dunia, sementara Apple TV + memiliki uji coba gratis hanya untuk satu minggu di AS.

Namun, Disney + masih menawarkan uji coba gratis selama 31 hari di Jepang, yang diluncurkan lebih lambat dari AS, dan banyak yang berharap Korea Selatan mendapatkan perlakuan sama, ketika layanan tersebut diluncurkan pada akhir tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement