Rabu 07 Apr 2021 11:15 WIB

Mendag Janjikan Revitalisasi Pasar Raya Padang Fase VII

Pasar merupakan pilar penting dalam membangkitkan ekonomi.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Friska Yolandha
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kiri) berdiskusi dengan pedagang yang sudah divaksin COVID-19 di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, Selasa (6/4/2021). Pemkot Padang menargetkan vaksinasi COVID-19 bagi pedagang di pasar itu sebanyak 2.500 orang, namun saat ini sudah melebihi target yakni 4.000 orang. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/wsj.
Foto: ANTARA
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kiri) berdiskusi dengan pedagang yang sudah divaksin COVID-19 di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, Selasa (6/4/2021). Pemkot Padang menargetkan vaksinasi COVID-19 bagi pedagang di pasar itu sebanyak 2.500 orang, namun saat ini sudah melebihi target yakni 4.000 orang. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/wsj.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Perdagangan Ri M Lutfi menyambangi Pasar Raya Kota Padang fase VII pada Selasa (6/4). Andre memantau situasi di Pasar Raya Fase VII bersama Anggota DPR RI Andre Rosiade dan Wali Kota Padang Hendri Septa. Melihat kondisi bangunan fase VII Pasar Raya yang sudah tidak elok, Lutfi berjanji akan segera membahas untuk merevitalisasi salah satu pasar utama di Kota Padang tersebut.

"Saya akan membahas ini di Jakarta. Kami di kementerian berkomitmen membereskan Fase VII Pasar Raya Padang," kata Lutfi.

Lutfi mengatakan pasar raya merupakan pilar penting membangkitkan ekonomi masyarakat pascaketerpurukan akibat pandemi covid-19. Lutfi berjanji pada Mei nanti, akan kembali ke Kota Padang untuk memastikan pembangunan pasar yang berisikan 288 pedagang tersebut.

"Ada 288 pedagang Fase VII juga tambahan pedagang di sekitar. Harus dipikirkan menjadi lebih baik. Saya sama pak Andre Rosiade akan membantu administrasi dari pusatnya dan Wali Kota Padang membereskan aturan pasarnya," ucap Lutfi.

Mendag berharap pedagang sebagai stakeholder di pasar ini juga harus mendukung. Karena pembangunan tidak dapat hanya sokongan dari pemerintah pusat saja. Karena menurut Lutfi harus ada kolaborasi antara pedagang dan pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement