REPUBLIKA.CO.ID, SUKA MAJU -- Masih banyaknya masyarakat yang kurang paham terhadap peran posyandu yang ada di desa, membuat Rumah Zakat dan Agen Stunting Desa Suka Maju gencar melaksanakan edukasi terkait stunting dan pencegahannya.
Kali ini kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Dusun VIII Jalan Terang Bulan Desa Suka Maju tepatnya di rumah salah satu warga di dusun tersebut. Kegiatan ini memang dilaksanakan diakhir bulan dan akan dilaksanakan sampai semua data terkumpul dan menemukan jumlah pengujung yang aktif ke posyandu dan juga anak anak yang terdampak stunting, kurang gizi dan gizi buruk.
Adapun kegiatan sosialisasi ini diisi langsung oleh Relawan Rumah Zakat, Ahmad Fauzi. Dalam pemaparannya, Fauzi memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai apa itu stunting, bahayanya, serta bagaimana cara pencegahannya. Fauzi juga menjelaskan peran posyandu dan bagaimana pentingnya posyandu yang telah diadakan di desa, Rabu (31/3).
Selain itu, para orang tua juga diwajibkan membawa anak-anak mereka untuk diukur dan ditimbang guna menguatkan data ke agen stunting agar ke depannya bisa menjadi data untuk Posyandu dan Puskesmas Tanjung Tiram untuk bisa mengatasi kebutuhan gizi dan kesehatan balita dan ibu hamil.
“Kita berharap ke depannya data anak-anak yang di Desa Suka Maju bisa dapat, sebagai sumber data di masing masing Posyandu dan Puskesmas Tanjung Tiram. Agar memudahkan kinerja posyandu dalam memberikan pelayanan terhadap kesahatan balita dan ibu hamil,” tutur Fauzi.
Sebagai penutup, Fauzi juga memberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada balita. Fauzi berpesan agar maksimalkan kembali kehadiran ke posyandu dimana kegiatan kali ini dihadiri sebanyak 26 orang dari total 30 orangtua yang diundang.
“Insya Allah kegiatan akan masih berlanjut mulai dari pendataan dan edukasi. Dan bagi yang sudah terdata akan coba ditangani oleh Rumah Zakat dan Agen Stunting untuk diproses untuk selanjutnya,” ujar Fauzi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
