Selasa 06 Apr 2021 23:50 WIB

Pemkab Kulon Progo Tebar Benih Ikan di Waduk Sermo

Saat ini sudah ada 23 kelompok masyarakat pengawas yang aktif melakukan pengawasan.

Pemkab Kulon Progo Tebar Benih Ikan di Waduk Sermo (ilustrasi).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Pemkab Kulon Progo Tebar Benih Ikan di Waduk Sermo (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KULON PROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan tebar benih udang di Waduk Sermo dalam rangka mendukung ketersediaan dan kelestarian sumber daya ikan di perairan umum.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sudarna mengatakan Waduk Sermo ini merupakan tempat wisata, sumber air untuk kebutuhan air bersih dan irigasi, segaligus sebagai perairan umum yang dapat berkembang berbagai jenis ikan. "Kami hari ini melakukan tebar benih ikan dan udang, semoga bermanfaat bagi masyarakat untuk mencukupi kebutuhan protein. Selain itu, untuk kembali menggeliatkan perikanan tanggap di perairan umum," kata Sudarna di Kulon Progo, Rabu (6/4).

Ia mengatakan di Waduk Sermo, ada KUBE Pagar Rindu yang merupakan kelompok nelayan di Kecamatan Kokap. Mereka menangkap ikan di Waduk Sermo, dan hasil tangkapan dijual ke pengepul dan mencukupi kebutuhan keluarga. "Kami berharap ikan yang ditebar hari ini, tidak langsung ditangkap karena memang belum layak dikonsumsi. Kami berharap ikan yang hari ini ditebar bisa dipanen beberapa bulan ke depan," harapnya.

Bupati Kulon Progo Sutedjo mengharapkan restocking benih ikan mampu mendukung ketersedian ikan di perairan umum.

Seperti diketahui, Kulon Progo memiliki perairan umum lengkap yang memiliki potensi ketersediaan sumber daya ikan. Namun demikian, ia mengakui perlu adanya upaya melestarikan sumber daya ikan di perairan umum karena ketersediaannya menurun.

Ia mengharapkan masyarakat berperan serta dalam melestarikan sumber daya ikan di perairan umum. Keterlibatan kelompok masyarakat pengawas sangat dibutuhkan dalam menjaga sumber daya ikan. "Kami berharap program restocking ini perlu ditingkatkan. Saat ini sudah ada 23 kelompok masyarakat pengawas yang aktif melakukan pengawasan terhadap pengawasan ikan yang tidak ramah lingkungan," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement