Selasa 06 Apr 2021 23:16 WIB

Hadapi Pandemi, Sleman Terus Kuatkan Pendampingan UMKM

Sarasehan kelompok UMKM dapat jadi sarana mengedukasi pengelola UMKM.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Hadapi Pandemi, Sleman Terus Kuatkan Pendampingan UMKM (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Hadapi Pandemi, Sleman Terus Kuatkan Pendampingan UMKM (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan, UMKM tidak dapat dipungkiri jadi struktur ekonomi terkuat hadapi kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian. Terutama, kondisi yang disebabkan pandemi seperti saat ini.

"Terlebih, UMKM bisa jadi alternatif penghasilan di tengah pandemi sekarang," kata Danang dalam sarasehan UMKM di Balai Kalurahan Sambirejo, Selasa (6/4).

Untuk itu, ia menekankan, Pemkab Sleman akan terus berusaha memberdayakan UMKM melalui pendampingan. Salah satunya seperti Pojok UMKM, Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), berbagai pelatihan, bantuan permodalan dan lain-lain.

Ia meminta kesempatan itu dimanfaatkan sebaik-baiknya pelaku UMKM untuk bertukar wawasan dan pengalaman mengembangkan bisnis berdaya dan bernilai ekonomi tinggi. Itu penting untuk memangkas proses belajar jalankan usaha.

Selain itu, ia berharap, sarasehan-sarasehan kelompok UMKM dapat jadi sarana mengedukasi pengelola UMKM untuk lebih peduli. Baik untuk mengelola maupun memanfaatkan teknologi informasi dalam rangka mengembangkan usahanya.

"Dengan memanfaatkan teknologi informasi memberikan kesempatan kepada UMKM di Kabupaten Sleman untuk membuka akses pasar yang lebih luas lagi," ujar Danang.

Lurah Sambirejo, Wahyu Nugroho, mengapresiasi kedatangan Wakil Bupati Sleman ke sarasehan. Dengan kehadiran itu, ia berharap dapat memberikan semangat dan motivasi bagi mereka untuk memajukan UMKM di Kabupaten Sleman maupun di DIY.

"Di Kalurahan Sambirejo sendiri ada beberapa UMKM yang sudah berjalan. Mulai dari jamu, batik jumput, kuliner keripik sayur dan UMKM-UMKM kuliner yang sudah ada di obyek wisata Tebing Breksi," kata Wahyu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement