Selasa 06 Apr 2021 21:33 WIB

Dua Warga Pasaman Barat Meninggal Terpapar Covid

Kedua warga yang meninggal dimakamkan dengan protokol kesehatan.

Virus corona  (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT  -- Dua warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, meninggal dunia akibat Covid-19. Sementara jumlah konfirmasi positif kembali bertambah tiga orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Percepatan Penyebaran Covid-19 Gina Alecia di Simpang Empat, Selasa mengatakan, kedua warga yang meninggal itu sudah dikebumikan dengan protokol kesehatan oleh PMI Pasaman Barat. Kedua pasien yang meninggal itu adalah pria inisial N (53) warga Wonosari Nagari Kinali Kecamatan Kinali yang merupakan pasien suspek Covid-19. Almarhum meninggal pada Selasa (6/4) sekitar pukul 05.00 WIB dalam perawatan di RSUP M. Djamil Padang.

Baca Juga

Kemudian pria inisial E (56) warga Tanjung Damai Kecamatan Lembah Melintang, dalam perawatan di RSUD Pasaman Barat. Pasien meninggal Senin (5/4) sekitar pukul 21.15 WIB. Selain itu, tiga orang yang positif itu adalah pria inisial AM (25), wanita inisial YMS (37), dan wanita inisial JAA (5) yang merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi positif sebelumnya.

Ia menjelaskan ketiga pasien konfirmasi positif saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Pasaman Barat dan direncanakan diisolasi di RSUD Pasaman Barat dan Diklat BKPSDM Talu. "Saat ini juga telah dilaksanakan langkah cepat proses pelacakan atau traking untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Pasaman Barat," jelasnya.

Ia mengajak semua pihak saling bekerjasama dalam menghambat laju penularan COVID-19 ini dengan selalu bersikap kooperatif serta selalu bersikap tenang. Ia juga memohon dukungan seluruh masyarakat untuk selalu bahu-membahu membasmi penyebaran Covid-19 dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19."Hingga saat ini total kasus 650, sembuh 582 orang, meninggal dunia 40 orang dan dikarantina atau dirawat 28 orang."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement