Selasa 06 Apr 2021 18:11 WIB

Guardiola Tegaskan Kekagumannya kepada Haaland

Kendati begitu, Guardiola tidak mau fokus skuadnya hanya tertuju kepada Haaland.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Dortmund Erling Haaland berpose dengan trofi Pemain Terbaik Pertandingan setelah memenangkan pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Borussia Dortmund dan Sevilla FC di Dortmund, Jerman, 09 Maret 2021.
Foto: FRIEDEMANN VOGEL / POOL/EPA POOL
Pemain Dortmund Erling Haaland berpose dengan trofi Pemain Terbaik Pertandingan setelah memenangkan pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Borussia Dortmund dan Sevilla FC di Dortmund, Jerman, 09 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Striker Borussia Dortmund, Erling Haaland, menyedot perhatian publik sepak bola Eropa seiring penampilan impresifnya di pentas Liga Champions musim ini. Berhasil memecahkan rekor sebagai pemain termuda dan tercepat yang mampu mengemas 20 gol di sepanjang kiprahnya di pentas Liga Champions, Haaland juga kokoh di daftar top skorer sementara dengan torehan 10 gol. 

Total, Haaland telah mengemas 20 gol dari 14 penampilannya di kasta tertinggi kompetisi antarklub Eropa tersebut. Pada musim ini, striker berusia 20 tahun itu sukses mencetak 10 gol dari enam partai di Liga Champions. 

Tidak hanya itu, dari 10 gol tersebut, hanya satu gol ditorehkan Haaland via titik penalti, sisanya lewat skema permainan terbuka. Ketajaman striker asal Norwegia itu pun mendapatkan pujian dari berbagai pihak, tidak terkecuali pelatih Manchester City, Pep Guardiola. 

Eks pelatih Barcelona itu pun terkesan dengan rataan gol yang mampu dicetak Haaland dalam sebuah pertandingan. Dengan torehan 10 gol dari enam partai Liga Champions musim ini, Haaland mengemas rataan 1,72 gol per laga. 

Torehan ini kian impresif apabila menilik usia Haaland, yang baru menginjak 20 tahun. Rekor impresif Haaland ini, tutur Guardiola, tidak terlepas dari kemampuannya untuk bisa mencetak gol dari berbagai sudut pertahanan lawan. Pun dengan kemampuan dalam mengeksekusi peluang menggunakan kaki kanan, kaki kiri, atapun kepalanya. 

''Sulit menemukan pemain yang sudah mencetak begitu banyak gol dalam usia masih muda. Angka-angka itu sudah cukup menjelaskan kualitasnya. Dia bisa mencetak gol dari sisi kanan, sisi kiri, depan kotak penalti, serangan balik, sepakan jarak jauh, ataupun sundulan. Semua orang tahu, dia adalah striker fantastis. Tidak perlu menjadi pelatih, orang buta sekalipun bahkan tahu kualitas permainan Haaland,'' tutur Guardiola seperti dilansir Manchester Evening News, Selasa (6/4). 

Ketajaman Haaland inilah yang mesti diwaspadai tim besutan Pep Guardiola saat menerima lawatan Borussia Dortmund di Stadion Etihad pada leg pertama babak perempat final Liga Champions, Rabu (7/4) dini hari WIB. 

Kendati begitu, Guardiola tidak mau fokus anak-anak asuhnya hanya tertuju pada Haaland. Menurutnya, selain Haaland, Dortmund juga diisi pemain-pemain yang tidak kalah berkualitas. Mantan pelatih Bayern Muenchen itu pun menyebut nama-nama penggawa Dortmund, seperti Marco Reus, Thorgan Hazard, Julian Brandt, hingga Matt Hummels, Thomas Meunier, merupakan penopang utama permainan Die Borussen. 

''Mungkin, musim ini mereka sedikit kesulitan untuk bisa tampil konsisten. Namun, jika dianalisa lebih jauh, maka mereka memiliki pemain-pemain dengan kualitas mumpuni. Kita bisa berbicara soal Can, Hummels, Reus, Brandt, Meunier. Belum lagi denga pemain-pemain dari akademi. Mereka sudah membuktikan kemampuan mereka dengan berhasil menyingkirkan Sevilla, tim yang sudah berpengalaman di fase gugur kompetisi Eropa,'' kata pelatih asal Spanyol itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement