Selasa 06 Apr 2021 17:30 WIB

Di Mata Guardiola, City Sangat Membutuhkan Trofi UCL

Bersama Guardiola, City hanya mampu mencapai perempat final.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Manajer Manchester City Pep Guardiola saat pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester City dan Manchester United di Manchester, Inggris, 07 Maret 2021.
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Manajer Manchester City Pep Guardiola saat pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester City dan Manchester United di Manchester, Inggris, 07 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menegaskan, salah satu syarat buat The Citizen untuk menjadi salah satu klub terbesar di Eropa adalah dengan merengkuh trofi Liga Champions. Ambisi ini kembali digaungkan Guardiola jelang lawatan Borussia Dortmund ke Stadion Etihad pada leg pertama babak perempat final Liga Champions, Rabu (6/4) dini hari WIB. 

Sejak pertama kali dipercaya menukangi City pada 2016, Guardiola memang tidak pernah mampu membawa The Citizen melangkah hingga babak semifinal Liga Champions. 

Di tiga musim terakhir, kiprah City di kompetisi paling bergengsi antar klub Eropa tersebut selalu terhenti di babak perempat final, termasuk saat disingkirkan Lyon pada musim lalu. 

Eks pelatih Barcelona itu pun mengakui, raihan trofi Liga Champions akan melengkapi upaya The Citizen untuk menjadi salah satu klub top Eropa. Setelah tampil dominan di kompetisi domestik, dengan meraih dua gelar juara dalam tiga musim terakhir Liga Primer Inggris, City memang diharapkan bisa bersaing di level Eropa dan membuktikan kemampuannya untuk merengkuh titel Liga Champions. 

''Kami sudah menjadi klub besar, tapi tentu saja, setiap orang di klub ini ingin mendapatkan hasil lebih baik di kompetisi ini. Kami tidak pernah juara di kompetisi ini, termasuk sejak kami menjalin kerjasama. Terlepas dari tekad itu, pada akhirnya ini adalah sepak bola, 11 lawan 11, dan kami ingin meraih kemenangan sebanyak mungkin,'' tutur Guardiola seperti dilansir Manchester Evening News, Selasa (6/4). 

Terkait kemampuan yang dimiliki Borussia Dortmund, mantan pelatih Bayern Muenchen itu menilai, meski pada musim ini kerap tampil inkonsisten, Die Borussen masih memiliki segudang pemain-pemain berkualitas, seperti Emre Can, Matt Hummels, Thorgan Hazard, hingga Erling Haaland. Guardiola pun mengakui, saat masih menukangi Muenchen, Dortmund merupakan lawan terberat di pentas Bundesliga. 

''Sementara pada musim ini, mereka mampu menyingkirkan Sevilla, tim yang sudah berpengalaman tampil di fase gugur kompetisi Eropa. Namun, ini adalah laga sepak bola, yang dimulai dari skor 0-0. Ini bukan soal berapa gol yang bisa kami ciptakan atau kami derita, tapi ini soal bagaimana meraih kemenangan dan melaju ke babak selanjutnya,'' kata Guardiola.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement