Selasa 06 Apr 2021 11:36 WIB

19 Orang Ditemukan Meninggal Akibat Banjir di Lembata, NTT

Korban banjir bandang ditemukan di Desa Lama Wolo, Waimata, dan Amakaka.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Masyarakat mencari korban banjir bandang di di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Ahad (4/4).
Foto: AP/Ricko Wawo
Masyarakat mencari korban banjir bandang di di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Ahad (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Sebanyak 19 orang ditemukan meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor menerjang pemukiman warga lima desa di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ahad (4/4) sekitar pukul 02.00 Wita.

Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, mengatakan, puluhan warga lainnya masih dalam proses pencarian. "Hari ini atas kerja keras warga dan para pemuda, kami sudah bisa menemukan satu lagi korban sehingga jumlah korban yang sudah kami temukan sebanyak 19 orang," kata Thomas saat dihubungi dari Kota Kupang, NTT, Selasa (6/4).

Dia mengatakan, ada sejumlah desa yang terkena dampak banjir dan tanah longsor, tetapi yang mengakibatkan korban jiwa di tiga desa. Ketiga desa itu, adalah Desa Lama Wolo dan Waimata di Kecamatan Ile Ape Timur dan Desa Amakaka di Kecamatan Ile Ape.

Berdasarkan laporan sementara, jumlah warga yang belum ditemukan 44 orang, tetapi kemungkinan masih ada keluarga yang belum melaporkan. "Saat ini, masih terus dilakukan pencarian terhadap para korban di lapangan," kata Thomas.

Baca juga : AHY Maafkan Kader KLB, Ini Respons Marzuki Alie

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement