Selasa 06 Apr 2021 14:09 WIB

Godzilla Vs. Kong Cetak Rekor Box Office di Masa Pandemi

Pendapatan film 'Godzilla vs Kong' capai Rp 5,57 triliun secara global.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nora Azizah
Pendapatan film 'Godzilla vs Kong' capai Rp 5,57 triliun secara global.
Foto: Wikipedia
Pendapatan film 'Godzilla vs Kong' capai Rp 5,57 triliun secara global.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film Hollywood Godzilla Vs. Kong telah mencetak rekor global baru untuk film-film era pandemi. Pendapatan film ini mencapai lebih dari 385 juta dolar AS (Rp 5,57 triliun) sejak dibuka dua pekan lalu.

Penghasilan besar ini datang meskipun kehadiran terus dibatasi di banyak tempat. Hal ini telah membawa harapan bagi industri yang telah terpukul oleh virus. Film senilai 48,5 juta dolar AS (Rp 701,9 miliar) yang dibawa selama lima hari pertama di AS melampaui debut akhir pekan dari film franchise Godzilla sebelumnya, dilansir di BBC, Selasa (6/4).

Baca Juga

Secara keseluruhan, film ini telah menghasilkan lebih dari 236 juta dolar AS (Rp 3,41 triliun) di luar AS, meskipun belum dibuka di beberapa pasar utama, seperti Jepang, Brasil, dan banyak bagian Eropa Barat. Lebih dari separuh penjualan terjadi di China.

"Angka-angka itu tidak berbohong, jelas bahwa di mana pun penonton siap untuk kembali dengan selamat ke teater, mereka melakukannya, dan kami senang dengan hasilnya," kata Jeff Goldstein, presiden distribusi domestik untuk produser Warner Bros.

Operator bioskop juga mendukung penayangan di box office, meskipun film tersebut tersedia untuk streaming pada layanan HBO Max. IMAX melaporkan bahwa lebih dari 1.000 penayangan terjual habis di bioskop-bioskopnya, dengan CEO IMAX Rich Gelfond menyebut film itu sebagai simbol kekuatan abadi dari pengalaman teater untuk pembuatan film blockbuster.

Di AS, Godzilla Vs. Kong melaporkan lebih dari 32 juta dolar AS untuk akhir pekan pembukaannya, kira-kira dua kali lipat dari Wonder Woman: 1984, yang sebelumnya memiliki pembukaan pandemi terbesar. Dalam beberapa pekan terakhir, bioskop di pasar utama New York dan Los Angeles telah diizinkan untuk dibuka kembali dengan batasan jumlah penonton untuk pertama kalinya sejak pandemi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement