Selasa 06 Apr 2021 04:01 WIB

Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia Gelar Munas di Solo

Munas V akan dilaksanakan pada 26-31 Juli 2021.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Siswa Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nur Hikmah Bekasi, Jawa Barat, melaksanakan pembelajaran manajemen cinta shalat.  ilustrasi
Foto: SIT Nur Hikmah
Siswa Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nur Hikmah Bekasi, Jawa Barat, melaksanakan pembelajaran manajemen cinta shalat. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia bakal menggelar Musyawarah Nasional (Munas) V di Solo pada 26-31 Juli 2021. Panitia Munas V mulai mempersiapkan pelaksanaan kegiatan, termasuk meminta dukungan dari pemerintah daerah.

Panitia Munas V JSIT Indonesia mengunjungi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Senin (5/4). Rombongan diterima Gubernur di ruang kerjanya.

Baca Juga

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris JSIT Wilayah Jawa Tengah sekaligus Panitia Munas V JSIT Indonesia, Setiawan, meminta dukungan dan doa restu kepada Gubernur agar kegiatan Munas berjalan lancar sesuai rencana. Munas V JSIT akan dilaksanakan di Lor In Hotel Solo yang diikuti perwakilan peserta dari 33 Pengurus JSIT Wilayah masing-masing provinsi se-Indonesia serta Pengurus Pusat JSIT Indonesia.

Berbagai rangkaian acara pendukung bakal meramaikan kegiatan tersebut. Di antaranya, lomba siswa, guru, dan kepala sekolah. Selain itu, webinar parenting, webinar pendidikan, webinar empat pilar kebangsaan, dan konferensi internasional. Kegiatan inti Munas berupa musyawarah merumuskan kebijakan dan pemilihan Ketua Umum JSIT Indonesia Periode 2021-2024.

"Pak Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah dijadwalkan akan hadir dan memberikan sambutan dalam pembukaan acara, serta menjadi keynote speaker dalam salah satu kegiatan webinar yang dijadwalkan panitia," kata Setyawan seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin.

Sementara itu, Ganjar menyatakan mendukung kegiatan Munas V JSIT Indonesia yang akan dilaksanakan di Solo. "Saya titip kepada teman-teman di JSIT Indonesia agar lebih menekankan terhadap penguatan pendidikan karakter kepada para siswa. Jangan sampai memiliki pemahaman yang keliru. Perlu ditanamkan tentang sikap saling menghormati dalam keberagaman dan mengokohkan persatuan bangsa," pesan Ganjar dalam pertemuan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement