Senin 05 Apr 2021 18:00 WIB

Uni Eropa Khawatir dengan Gerakan Pasukan Rusia di Ukraina

Kremlin membantah menggerakan pasukannya baru-baru ini.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Pasukan separatis Ukraina proRusia. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Maxim Zmeyev
Pasukan separatis Ukraina proRusia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menjanjikan dukungan 'tak tergoyahkan' pada Ukraina. Ia juga mengungkapkan kekhawatiran pergerakan pasukan Rusia di sekitar Ukraina.

"Menyusul kekhawatiran terhadap aktivitas militer Rusia di sekitar Ukraina, Uni Eropa mengungkapkan dukungan tak tergoyahkan pada kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina," cicit Borrell usai melakukan sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, seperti dikutip Al Arabiya, Senin (5/4).

Baca Juga

Borrell mengaku akan mengangkat isu Ukraina dalam pertemuan pejabat tinggi dan menteri luar negeri 27 negara anggota Uni Eropa yang dijadwalkan bulan ini. Ukraina menuduh Rusia mengerahkan ribuan pasukan di perbatasan utara dan timur dan di semenanjung Krimea yang dianeksasi 2014 lalu.

Kremlin membantah menggerakan pasukannya baru-baru ini. Moksow menegaskan 'tidak mengancam siapa pun'. Laporan mengenai pergerakan pasukan Rusia di sekitar Ukraina ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara pasukan Ukraina dan separatis yang didukung Rusia di garis depan di timur negara itu.

PBB mengatakan sejak 2014 konflik berkepanjangan itu telah menewaskan 13 ribu orang.

Pemimpin-pemimpin negara Barat seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sudah mengatakan mendukung Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement