Senin 05 Apr 2021 17:29 WIB

Sleman Mulai Asesmen Standardisasi Pendidikan Jenjang SMP

ASPD wilayah Sleman jenjang SMP dilaksanakan berbasis komputer.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kantor Pemkab Sleman.
Foto: Wahyu Suryana.
Kantor Pemkab Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, DIY, mulai melaksanakan Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD) tahun ajaran 2020/2021. ASPD mulai dilakukan di tiga lokasi yaitu SMP Negeri 2, SMP Kanisius, dan SMP Negeri 1.

Bupati Sleman, Kustini Purnomo, turut melakukan pemantauan pelaksanaan ASPD tersebut. Ia mengatakan, pemantauan untuk melakukan pemetaan mutu pendidikan di Sleman, serta mengukur ketercapaian kurikulum darurat pada masa pandemi.

"Pemkab Sleman melalui Dinas Pendidikan turut mendukung pelaksanaan kegiatan ASPD yaitu salah satu tujuannya untuk pemetaan mutu pendidikan dan mengukur ketercapaian kurikulum darurat di masa pandemi," kata Kustini, Senin (5/4).

Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana menuturkan, ASPD berlangsung selama empat hari dimulai 5-8 April 2021. Setiap harinya dibagi menjadi dua sesi yang dimulai pada 07.30-09.10 sedangkan sesi kedua pada 11.00-12.40 WIB.

"ASPD jenjang SMP di wilayah Sleman ini diikuti oleh 119 Sekolah dengan jumlah total siswa yang mengikuti sebanyak 12.637 siswa," ujar Ery.

Ery menyebut, Dinas Pendidikan Sleman telah melakukan koorsinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sleman dan mendapat dukungan penyelenggaraan. Selain itu, ASPD wilayah Sleman jenjang SMP dilaksanakan berbasis komputer.

Penggunaannya sebagai media untuk menampilkan soal dan proses menjawabnya dengan istilah ASPD-BK dengan sistem semi daring. Sepertiga dari jumlah siswa hadir di satuan pendidikan dengan tentunya menggunakan protokol kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement