Senin 05 Apr 2021 12:05 WIB

Timnya Dikalahkan MU, Ini Komentar Pelatih Brighton

Babak pertama jadi milik Brighton.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pemain Manchester United Bruno Fernandes (kiri) diadang pemain Brighton Yves Bissouma (tengah) dalam lanjutan pertandingan Liga Primer Inggris di Stadion Old Trafford, Senin (5/4) dini hari WIB.  .
Foto: Phil Noble/Pool via AP
Pemain Manchester United Bruno Fernandes (kiri) diadang pemain Brighton Yves Bissouma (tengah) dalam lanjutan pertandingan Liga Primer Inggris di Stadion Old Trafford, Senin (5/4) dini hari WIB. .

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Brighton & Hove Albion tampil bagus pada babak pertama ketika menelan kekalahan 1-2 dari Manchester United dalam pertandingan Liga Inggris, Senin (5/4) dini hari WIB. Alhasil, mereka unggul 1-0 pada babak pertama sebelum tuan rumah membalikkan keadaan pada babak kedua.

Pelatih Brighton & Hove Albion Graham Potter mengatakan babak pertama timnya menciptakan banyak ancaman gol ke gawang MU. Ia mengeklaim secara keseluruhan permainan terbaiknya dalam laga tersebut ada pada babak pertama.

"Babak kedua kami mendapat serangan balik sedikit lebih banyak dari yang kami inginkan tetapi tidak merasa kami berada di bawah begitu banyak ancaman dalam hal peluang gol,” kata Potter, dilansir dari Brighton & Hove Independent.

Kendati kalah, banyak hal positif yang dipetik Potter dari laga tersebut yaitu bagaimana cara menangani perlawanan tim sekelas MU. Masih ada delapan laga sisa dan saat ini Brighton berada dalam fase yang bagus. Ia berharap performa melawan MU bertahan hingga akhir musim.

Ia menegaskan, jika tim belum mendapatkan poin tak akan mendatangkan ketenangan. Menurutnya laga-laga berikutnya merupakan pertarungan penentu sekaligus memastikan tetap di Liga Inggris.

"Saya percaya pada para pemain dan apa yang kami lakukan dan penampilan kami secara konsisten bagus. Itu mengubah mereka menjadi hasil, itulah tantangannya. Kami akan memberikan segalanya,” ujarnya.

Ia percaya kepada kemampuan tim jika melihat cara bermain dan kepribadian yang ditunjukkan anak asuhnya. Ia menekan kepada mereka tak bisa bersikap santai jika tak mendapatkan poin. Sebab terkadang lawan mempunyai kualitas jauh dari Brighton.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement