REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Grup 1/Para Komando (Parako) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Serang, Banten melakukan bakti sosial HUT ke-69 Kopassus, dengan membagikan 2.000 paket sembako untuk masyarakat yang kurang mampu dan terdampak pandemi Covid-19.
Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus, Brigjen Tri Budi Utomo mengatakan, penyerahan 2.000 paket sembako tersebut merupakan wujud kepedulian TNI, utamanya Kopassus untuk membantu masyarakat di tengah masa pandemi Covid-19.
"Pelaksanaan HUT ke-69 Kopassus tahun ini memang diselenggarakan secara sederhana di masing-masing satuan dan tetap memperhatikan protokol kesehatan di tengah masa pandemi Covid-19 ini, namun nilai historis tetap harus ditanamkan pada setiap prajurit Kopassus agar selalu berbuat yang terbaik dan memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Tri di Kota Serang, Ahad (4/4).
Dia menyampaikan, kegiatan sosial tersebut juga akan terus digelorakan sebagai darma bakti TNI memberikan kebahagiaan kepada lapisan masyarakat sekitar. Menurut dia, pandemi Covid-19 sangat berdampak besar terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.
"Susahnya lapangan pekerjaan tentunya berpengaruh secara langsung terhadap proses kehidupan masyarakat sehari-hari. Oleh karenanya Grup 1 Kopassus akan selalu berinovasi dan berpikir untuk memberikan dampak manfaat positif bagi masyarakat di Wilayah Banten khususnya dan di Wilayah Indonesia secara umum," ujar mantan komandan Grup A Paspampres tersebut.
Tri juga mengajak kepada semua jajarannya agar selalu meningkatkan pengabdianya bagi masyarakat luas dan termasuk upaya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Jadi kita tidak boleh menyerah dan harus tetap memberikan inovasi yang dapat membantu meringankan beban masyarakat sekitar dan juga mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah," tuturnya.
Selain memberikan bantuan sembako, alam peringatan HUT ke-69 Kopassus, juga dilaksanakan kegiatan sosial lainnya, seperti donor darah yang dilaksanakan di Rukan Griya Sena Baladhika Grup 1 Kopassus yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), pengobatan masal, dan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak tiga unit.
Selain itu, dilakukan pembangunan jembatan di Desa Ciherang serta penanaman 1.000 pohon di Desa Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
