Ahad 04 Apr 2021 13:43 WIB

BMKG Ingatkan Bahaya Gelombang Tinggi di Perairan Jabar-DIY

BMKG menyebut gelombang di Jabar, Jateng DIY berkategori sangat tinggi

Banjir akibat gelombang tinggi air laut (rob), kembali melanda pesisir Kabupaten Indramayu. Analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Jawa Tengah, Rendi Krisnawan menyatakan Tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta diprakirakan mencapai kisaran 4 hingga 6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.
Foto: Korlap Tagana Indramayu
Banjir akibat gelombang tinggi air laut (rob), kembali melanda pesisir Kabupaten Indramayu. Analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Jawa Tengah, Rendi Krisnawan menyatakan Tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta diprakirakan mencapai kisaran 4 hingga 6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Jawa Tengah, Rendi Krisnawan menyatakan Tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta diprakirakan mencapai kisaran 4 hingga 6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.

"Selain di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY, gelombang sangat tinggi juga berpotensi terjadi di Jawa Barat, yakni perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran," katanya di Cilacap, Jateng, Ahad (4/4).

Sementara itu, kata dia, tinggi gelombang di perairan selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta diprakirakan mencapai kisaran 2,5-4 meter atau masuk kategori tinggi. Menurut dia, potensi terjadinya gelombang tinggi hingga sangat tinggi tersebut dipicu oleh munculnya tiga pusat tekanan rendah, yakni 1.004 hPa di Samudra Hindia barat Lampung, 1.000 hPa di Perairan Rote-Kupang, NTT, dan 1.007 hPa di Laut Arafuru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement