Ahad 04 Apr 2021 09:20 WIB

Tabrakan Kapal Indramayu, Tim Penyelam Cari 17 ABK Hilang

Sebanyak 15 korban selamat sebelumnya sudah dievakuasi oleh MV Habcoo Pioneer.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Upaya pencarian terhadap 17 anak buah kapal (ABK) KM Barokah Jaya yang hilang di perairan Indramayu, terus dilakukan, Ahad (4/4). Tim SAR gabungan akan melakukan penyelaman dari tim penyelam BSG (Basarnas Special Group).

KM Barokah Jaya menabrak kapal MV Habco Pioneer di Perairan Indramayu pada Sabtu (3/4) pukul 16.45 WIB. Akibatnya, KM Barokah Jaya terbalik. Sebanyak 17 orang ABK kapal Barokah Jaya dilaporkan hilang, sedangkan 15 orang ABK selamat dan telah dievakuasi ke kapal MV Habco Pioneer.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, menjelaskan, upaya pencarian dilakukan di sekitar lokasi kejadian di perairan Indramayu. Adapun perangkat yang dikerahkan dalam pencarian korban yaitu KN SAR Wisnu, KM Baru Rugem, dan RIB 09 Bandung.

"Tim SAR Gabungan juga akan melakukan penyelaman dari tim penyelam BSG (Basarnas Special Group),’’ kata Deden, Ahad (4/4) pagi.

Jika korban ditemukan, lanjut Deden, selanjutnya korban akan dievakuasi menggunakan KN SAR Wisnu. Ada 17 orang yang masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan.

Sementara itu, hingga Ahad (4/4) pukul 06.55 WIB, sebanyak 15 korban selamat yang sebelumnya sudah dievakuasi oleh MV Habcoo Pioneer, telah dipindahkan ke KN SAR Wisnu Jakarta.

Kapal MV Habco Pioneer sebelum peristiwa itu terjadi sedang berlayar dari Balikpapan menuju Merak. Sedangkan kapal Barokah Jaya sedang dalam perjalanan dari Tanjungan ke Balongan.

Kantor SROP/VTS Cirebon kemudian menerima laporan dari Kapten Kapal Habco Pioneer, Muhammad Ferdinan Rizal Tanjung, Sabtu (3/4) pukul 16.45 WIB, bahwa kapal nelayan Barokah Jaya menabrak MV Habco Pioneer. Peristiwa itu menyebabkan kapal Barokah Jaya terbalik dan 17 orang ABK dilaporkan hilang. Sedangkan 15 ABK berhasil selamat dan dievakuasi ke MV Habco Pioneer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement