Sabtu 03 Apr 2021 10:07 WIB

Laki-Laki yang Acungkan Senjata di Masjidil Haram Ditangkap

Laki-laki itu segera ditangkap oleh Pasukan Keamanan Masjidil Haram

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Pria Berpisau Ditangkap di Masjidil Haram. Pasukan khusus Arab Saudi yang menjaga keamanan Masjidil Haram.
Foto: Saudigazette
Pria Berpisau Ditangkap di Masjidil Haram. Pasukan khusus Arab Saudi yang menjaga keamanan Masjidil Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Seorang laki-laki mengacungkan senjata tajam di area Masjidil Haram pada 30 Maret 2021. Bukan hanya mengacungkan senjata, laki-laki tersebut juga meneriakkan slogan-slogan mendukung teroris.

Dilansir dari The News, laki-laki itu segera ditangkap oleh Pasukan Keamanan Masjidil Haram. Saat ini, proses hukum juga telah dilakukan kepada pelaku. Menurut seorang juru bicara polisi Makkah, laki-laki itu terlihat di lantai pertama masjid, mengacungkan pisau dan slogan setelah sholat Ashar dan segera ditangkap oleh penegak hukum yang ada di lokasi.

Kepala Presidensi Dua Masjid Suci, Sheikh Abdul Rahman Al Sudais mengatakan, bahwa penggunaan ekspresi rasis dan ekstremis bertentangan dengan doktrin Islam. "Laki-laki itu tidak menghormati kesucian tempat itu. Allah telah menjadikan Masjidil Haram sebagai tempat ibadah, termasuk shalat, tawaf, dan haji,” ujar Sheikh Sudais dilansir dari The News pada Sabtu (3/4).

Pada Oktober 2020, seorang laki-laki Saudi menabrakkan mobilnya yang melaju kencang ke gerbang luar Masjidil Haram. Penjaga segera mengejar pengemudi sebelum menabrak salah satu pintu masuk selatan masjid. Otoritas Makkan menyebutkan, bahwa pelaku penabrakan itu berada dalam kondisi tidak normal.

 

Otoritas Saudi juga telah menggagalkan upaya serangan terhadap Masjidil Haram pada Juni 2017. Kementerian dalam negeri telah melancarkan serangan di sekitar Jeddah, dua daerah di Makkah itu sendiri, termasuk lingkungan Ajyad Al-Masafi, yang terletak di dekat Masjidil Haram di mana polisi terlibat dalam baku tembak di sebuah rumah tiga lantai dengan seorang pelaku bom bunuh diri, yang meledakkan dirinya dan menyebabkan bangunan itu runtuh.

Ledakan itu melukai enam orang asing dan lima anggota pasukan keamanan. Lima orang lainnya ditangkap, termasuk seorang wanita.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement