Sabtu 03 Apr 2021 00:18 WIB

Tuchel Minta Werner tidak Khawatir Paceklik Golnya

Werner gagal memaksimalkan peluang emas yang membuat Jerman kalah 1-2 dari Makedonia.

Timo Werner.
Foto: EPA-EFE/ROBERT GHEMENT
Timo Werner.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Thomas Tuchel meminta Timo Werner berhenti mengkhawatirkan paceklik golnya. Sang penyerang Chelsea dihujat karena gagal memaksimalkan peluang emas ketika tinggal berhadapan dengan kiper Makedonia Utara. Kegagalan Werner berkontribusi atas kalahnya Jerman 1-2 dari Makedonia Utara dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa.

Itu menjadi kekalahan Jerman yang pertama kali terjadi pada kualifikasi Piala Dunia sejak 2001. Pemain berusia 25 tahun itu hanya bisa memasukkan dua gol dalam 31 pertandingan untuk klub dan negaranya sejak menciptakan dua gol ketika Jerman menang 3-1 melawan Ukraina pada 14 November 2020.

Baca Juga

Tuchel menyatakan dia melarang Werner berlatih ekstra demi melindungi moralnya yang rapuh."Orang ini sudah mencetak gol sejak dia berusia lima tahun dan dia tak pernah berhenti, jadi dia bisa mempercayai bahwa otaknya dan tubuhnya ingat melakukan hal itu karena mencetak gol bagi dia itu sama sekali biasa," kata Tuchel seperti dikutip AFP, Jumat (2/4).

Iaa menegaskan, ketajaman Werner akan kembali, hanya masalah waktu. Menurut Tuchel, memang lebih mudah berkata ketimbang melakukannya karena baginya ini adalah momen untuk Werner agar tak memikirkannya dan tak membacanya, bahkan tidak untuk latihan ekstra.

"Kemarin saya mengirimkan dia dari latihan karena dia ingin berlatih finishing bersama kami. Saya bilang 'Kamu tidak perlu itu, tubuhmu, otakmu tahu bagaimana mencetak gol. Kamu sudah melakukannya sejak umur lima tahun, jadi jangan khawatir, itu akan terjadi," kata Tuchel.

Kendati tak pernah mencetak gol dalam 10 pertandingan untuk klub dan negaranya, Tuchel memastikan akan menurunkan Werner sebagai starter dalam laga melawan West Bromwich Albion di Stamford Bridge, Sabtu (3/4).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement