Jumat 02 Apr 2021 19:12 WIB

Venue Delapan Besar Piala Menpora di Tiga Kota

Delapan besar Piala Menpora berlangsung di Malang, Sleman, dan Bandung.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru Sudjarno di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (1/4).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru Sudjarno di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Venue untuk delapan besar Piala Menpora 2021 pada 9 hingga 12 April sudah ditentukan. Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru Sudjarno mengatakan, ada tiga stadion yang disiapkan untuk delapan besar Piala Menpora 2021, yakni Stadion Kanjuruhan Malang, Stadion Maguwoharjo Sleman, dan Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung. Stadion Manahan tidak dipilih karena disiapkan untuk semifinal dan final.

"Untuk Grup A dan Grup B sudah kami setting untuk main di Stadion Kanjuruhan. Untuk Grup C dan Grup D kemungkinan ada dua pilihan di Stadion Maguwoharjo dan Stadion Si Jalak Harupat, tergantung nanti siapa yang ketemu dulu," kata Sujarno di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (1/4).

Baca Juga

Sujarno menyebut PSS Sleman yang ada di Grup C tidak bisa bermain di Stadion Maguwoharjo. Sebaliknya Persib Bandung yang ada di Grup D tidak bisa bermain di Stadion Si Jalak Harupat.

Hal ini membuat opsi lain ketika Persib dan PSS bertemu. Mengingat kedua tim masih memiliki peluang untuk bertemu sebagai lawan di babak delapan besar.

"Tergantung nanti siapa yang ketemu dulu. Hari ini kan akan ketemu di Grup D siapa yang akan masuk ke delapan besar. Kalau Grup C kan baru ketahuan tanggal 7. Setelah itu kita baru bisa tentukan siapa yang main di Stadion Maguwoharjo dan siapa yang main di Stadion Si Jalak Harupat," kata pensiunan jenderal polisi ini.

Sujarno menolak anggapan Stadion Manahan tidak siap untuk menggelar delapan besar. Namun sejak awal pihak penyelenggara tidak menyiapkan stadion itu untuk delapan besar.

"Kami tidak bisa menggelar babak delapan besar di Stadion Manahan karena stadion tersebut akan dilakukan optimalisasi lampu untuk persiapan babak semifinal dan final," kata Sudjarno.

Sementara untuk babak delapan besar Grup C dan Grup D, Sudjarno menyebut sengaja tidak melaksanakan semua pertandingan di Stadion Maguwoharjo. Hal ini karena tidak ingin membuat rumput di lapangan rusak.

"Kalau misal babak delapan besar semua dimainkan di Stadion Maguwoharjo, bisa berpotensi merusak kualitas rumputnya," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement