Jumat 02 Apr 2021 16:53 WIB

Qodari Ingatkan Ridwan Kamil Waspada

'Deklarasi' RK bisa menjadi pisau bermata dua. 

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari usai memaparkan hasil survei di Senayan, Jakarta Pusat.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari usai memaparkan hasil survei di Senayan, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memuji keberanian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) yang menyatakan diri siap berkompetisi di Pilpres 2024. Namun, Qodari mengingatkan, RK supaya berhati-hati agar niatannya tidak dijegal lebih dulu.

Qodari menyampaikan, "deklarasi" RK bisa menjadi pisau bermata dua. Pada satu sisi, RK akan diuntungkan kalau ada parpol yang ingin meminangnya. Di sisi lain, RK berpotensi dijegal oleh lawan politiknya.

Baca Juga

Qodari menyebutkan, agar RK memperhatikan dengan baik tata kelola pemerintahannya. Jika tidak, dia khawatir, bisa saja RK justru terganjal kasus hukum.

"Hati-hati jangan sampai dijebak oleh pihak tertentu sehingga timbul kasus atau masalah administrasi atau korupsi dengan maksud menggagalkan pencalonan RK," kata Qodari pada Republika, Selasa (31/3).

Kemudian, Qodari mengimbau, RK harus memantau cermat jalannya program pemerintahan Pemprov Jabar. Jika program yang sudah ditetapkan gagal terlaksana atau tak memuaskan, menurut Qodari, hal itu akan berdampal pada elektabilitas RK.

"Cuma ya memang tantangannya ada dengan pernyataan ini maka RK harus lebih waspada dengan pemerintahannya, jangan sampai program tidak berjalan baik yang akhirnya bikin gagal," ujar Qodari.

RK mengaku, siap maju menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024, jika memang ada kesempatan. Hal ini dikatakannya beberapa waktu lalu saat melakukan kunjungan ke Payakumbuh, Sumatra Barat.

"Sebelumnya saya tidak pernah bercita-cita untuk menjadi gubernur, tiba-tiba ya Alhamdulillah (jadi gubernur). Untuk 2024, kalau jalannya terbuka, saya Bismillah (siap maju)," kata RK, Selasa (31/3).

Diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan simulasi terhadap 17 nama calon presiden dalam survei nasional anak muda pada Maret 2021. Hasilnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (15,2 persen), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (13,7 persen), dan Ridwan Kamil (10,2 persen) menjadi tiga tokoh teratas yang dipilih anak muda jika pemilihan presiden dilakukan sekarang.

Adapun survei Charta Politica menunjukkan Prabowo Subianto berada di urutan pertama Capres terpilih dengan 22,2 persen. Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan presentase 20 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 14,2 persen. Urutan capres pilihan masyarakat berikutnya yakni Sandiaga Uno dengan tingkat keterpilihan sebesar 12,7 persen dan Ridwan Kamil 9,2 persen. Adapun Airlangga Hartanto sebesar 0,2 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement