Jumat 02 Apr 2021 09:03 WIB

Biden Bentuk Pasukan Kampanyekan Vaksin

Kampanye vaksin Biden diberi nama "We Can Do This".

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Amerika di bawah pemerintahan Joe Biden meluncurkan kampanye mengajak masyarakat mau divaksinasi Covid-19.
Foto: AP/Jacquelyn Martin/AP Pool
Amerika di bawah pemerintahan Joe Biden meluncurkan kampanye mengajak masyarakat mau divaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintahan Joe Biden meluncurkan pasukan komunitas, religius, dan mitra selebritas untuk mempromosikan vaksin Covid-19. Langkah ini upaya mengatasi keraguan untuk menerima suntikan.

Kampanye "We Can Do This" dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS) menampilkan iklan televisi dan media sosial. Upaya ini juga mengandalkan pasukan komunitas kesehatan masyarakat, atletik, pemuka agama, dan kelompok lain untuk menyebarkan berita tentang keamanan dan kemanjuran tiga vaksin yang disetujui.

Baca Juga

Pasukan yang disiapkan tersebut mencakup kelompok kesehatan seperti American Medical Association dan National Council of Urban Indian Health. Ada pula liga olahraga seperti NFL dan MLB, kelompok pedesaan, serikat pekerja dan organisasi Latino, Black, Asian-American Pacific Islander, dan Native American serta koalisi pemimpin pemuka agama, bisnis, dan veteran.

Wakil Presiden Kamala Harris dan Ahli Bedah Umum Vivek Murthy akan bertemu dengan lebih dari 275 anggota pelantikan pasukan komunitas pada Kamis (1/4) untuk memulai upaya tersebut. Fokus pada validator tepercaya berasal dari survei internal dan publik yang menunjukkan bahwa mereka yang skeptis terhadap vaksin kemungkinan besar akan terpengaruh oleh dorongan lokal, komunitas, dan medis untuk mendapatkan vaksinasi, daripada pesan dari politisi.

Direktur komunikasi dan keterlibatan strategis Covid-19 Gedung Putih, Courtney Rowe, memberi pengarahan kepada gubernur tentang inisiatif baru tersebut pada Selasa (30/3). Dia memberi tahu mereka bahwa orang-orang ingin mendengar tentang vaksin dari orang yang mereka kenal dan percayai.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan juga meluncurkan kampanye iklan nasional pertamanya yang mempromosikan vaksinasi, yang ditujukan untuk warga Amerika senior, Latin, dan Hitam. Dalam kemitraan dengan Facebook, mereka menyebarkan cerita profil media sosial sehingga orang Amerika biasa dapat membagikan niat untuk mendapatkan vaksinasi dan pengalaman dengan vaksinasi kepada rekan-rekannya.

Pada akhir Mei, AS akan memiliki cukup pasokan vaksin Covid-19 untuk mencakup semua orang dewasa di negara itu. Pemerintahan Presiden Joe Biden sekarang mengalihkan upayanya untuk memastikan hampir semua orang Amerika memilih untuk divaksinasi. Pakar penyakit menular terkemuka AS, Dr Anthony Fauci, memperkirakan bahwa 70 hingga 85 persen populasi harus kebal terhadap virus untuk mencapai kekebalan kolektif, dilansir dari AP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement