Kamis 01 Apr 2021 20:35 WIB

Paskah, Wapres Minta Tokoh Agama Jaga Kerukunan

Kerukunan antar agama merupakan kunci kerukunan nasional

Rep: Fauziah Mursid/ Red: A.Syalaby Ichsan
Wakil Presiden Ma
Foto: Dok.KIP/Setwapres
Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri perayaan Paskah Lintas Umat Beragama Tahun 2021 yang digelar Persekutuan Gereja Gereja Indonesia (PGI) di Tanah Papua dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua, Kamis (1/4). Dalam perayaan tersebut, Wapres berpesan agar seluruh umat menjaga kerukunan antar umat beragama.

Sebab, kerukunan antar agama merupakan kunci kerukunan nasional dan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."Saya berharap melalui momentum Perayaan Paskah Lintas Umat Beragama ini, para tokoh agama dapat terus berperan dan berkontribusi dalam upaya ikut menjaga kerukunan antar umat beragama, membangun kesatuan dan keutuhan nasional, karena kerukunan adalah kunci utama dalam menjaga keutuhan bangsa," kata Ma'ruf dalam sambutannya secara virtual, Kamis (1/4).

Wapres juga mengingatkan, pentingnya menjaga kebhinnekaan dan keberagamaan bangsa Indonesia. Sebab, kebhinnekaan merupakan fondasi, kekayaan sekaligus kekuatan eksistensial negara dan bangsa Indonesia. Menurut dia, kemajemukan dan keberagaman akan berpotensi menjadi benih perpecahan apabila tidak dijaga dan dirawat dengan baik. 

"Namun kemajemukan akan menjadi kekuatan yang besar dan riil untuk membangun bangsa apabila kita bersama-sama menjaga dan merawatnya," ungkapnya.

Wapres berharap, pengalaman bangsa Indonesia dalam merawat dan menjaga harmoni di antara keberagaman agama penduduknya, selama 75 tahun kemerdekaan terus dipertahankan. Sebab, keberhasilan Indonesia merawat kebhinnekaan dinilai dunia sebagai  contoh yang patut ditiru.

Bagi sebagian negara lain, tidak mudah untuk mempraktekkan konsep keberagaman dalam representasi kepemimpinan nasional dan pemerintahan, hukum dan perundang-undangan. Karena itu, moderasi beragama sesuai konteks keindonesiaan harus dikembangkan secara luas. Hal ini untuk mencegah munculnya tindakan diskriminatif serta mencegah sikap ekstrim dan intoleran yang dapat memicu konflik antar umat beragama.

"Seperti penghinaan terhadap agama dan tokoh agama, kekerasan atas nama agama, berbagai konsep pemahaman keagamaan yang menyimpang, dan diskriminasi berdasarkan etnis," katanya.

Dalam kesempatan itu, Wapres juga menyampaikan selamat Paskah Tahun 2021 bagi seluruh umat Kristiani. Ia berharap umat semakin maju dan kuat dalam kebersamaan untuk menjaga persatuan bangsa."Dan memajukan pembangunan bagi  kemaslahatan bangsa, dan negara, dan khususnya dalam membangun kesejahteraan di Tanah Papua," kata Ma'ruf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement