Kamis 01 Apr 2021 10:17 WIB

Jokowi Instruksikan Peningkatan Kewaspadaan 

Perintah presiden ini merespons aksi penyerangan terhadap Mabes Polri.

Rep:  Sapto Andika Candra/ Red: Agus Yulianto
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan peningkatan kewaspadaan. Dia memerintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan untuk memperketat dan meningkatkan kewaspadaan terhadap segala ancaman. Perintah presiden ini merespons aksi penyerangan terhadap Mabes Polri yang terjadi Rabu (31/3) kemarin. 

"Dan kita semuanya bersatu melawan terorisme. Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan. Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air," kata Jokowi dalam peresmian tol di Tangerang Selatan, Kamis (1/4). 

Jokowi juga meminta, seluruh masyarakat agar tetap tenang dalam menanggapi sejumlah aksi terorisme yang terjadi belakangan. Hanya saja, dia menambahkan, masyarakat harus tetap menjaga kewaspadaan dan menjaga persatuan. 

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita tidak dikenal menerobos masuk ke halaman Bareskrim Polri pada Rabu (31/3). Polisi pun sigap menembak mati wanita tersebut setelah terlihat menodongkan benda diduga senjata api kepada petugas di sana.

Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, peristiwa itu adalah serangan terhadap petugas dengan senjata api. Pelaku beraksi sendiri atau lone wolf. 

“Dari hasil profiling terhadap yang bersangkutan, maka yang bersangkutan adalah tersangka pelaku lone wolf berideologi radikal ISIS yang dibuktikan dengan postingan yang bersangkutan di sosial media,” kata Listyo saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3) malam.

Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Pelaku yang mengenakan pakaian serba hitam dan penutup kepala berwarna biru awalnya menanyakan ke petugas jaga tempat kantor pos. Petugas pun memberikan informasi tersebut kepada pelaku. 

“Ia sempat meninggalkan (pos), namun kembali dan melakukan penembakan sebanyak enam kali. Dua kali ke arah pos jaga dan dua kali di luar dan menembak lagi ke anggota yang di belakang. Terhadap pelaku, telah diberikan tindakan tegas terukur,” kata Listyo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement